Warga Antusias Ikuti Peningkatan Kapasitas Tanggap Darurat Erupsi Merapi

- 30 Agustus 2022, 14:09 WIB
Warga Antusias Ikuti Peningkatan Kapasitas Tanggap Darurat Erupsi Merapi
Warga Antusias Ikuti Peningkatan Kapasitas Tanggap Darurat Erupsi Merapi /Dompet Dhuafa

Pada kawasan lahar atau banjir, khususnya kawasan yang terletak di sepanjang sungai atau di dekat lembah atau bagian hilir sungai yang berhulu di daerah puncak.

Sedangkan KRB II merupakan kawasan yang berpotensi terlanda awan panas, mungkin aliran lava, lontaran batu, guguran, hujan abu lebat, umumnya menempati lereng dan kaki gunungapi, serta aliran lahar.

Terakhir KRB III merupakan kawasan yang sering terlanda awan panas, aliran lava, lontaran bom vulkanik, gas beracun maupun guguran batu (pijar). Pada kawasan ini, siapa pun tidak direkomendasikan untuk membuat hunian tetap dan memanfaatkan wilayah untuk kepentingan komersial.

Baca Juga: Ayo Klaim! Kode Redeem FF Terbaru, Selasa 30 Agustus 2022: Simak Cara Klaim Kodenya di reward.ff.garena.com

“Program kegiatan dari Pemerintah Desa Kaliurang bekerja sama dengan LPBD Kaliurang dan DMC Dompet Dhuafa dalam rangka untuk mitigasi bencana di wilayah Kaliurang. Desa Kaliurang termasuk dalam KRB III terletak di lereng Gunung Merapi,”jelas Kiptiyah selaku Kepala Desa Kaliurang.

“Kami ucapkan terima kasih kepada DMC Dompet Dhuafa yang sudah mendukung (kegiatan ini). Sehingga kegiatan yang berkaitan dengan pengurangan risiko bencana bisa berjalan dengan baik,” sambung Kiptiyah.

Pada Minggu (28/08/2022) Gunung Merapi dalam kondisi tertutup kabut hingga membuat asap kawah tidak teramati yang juga didukung kondisi cuaca berawan membuat pemantauan visual terkendala.

Saat ini Gunung Merapi dalam Level III (siaga), sehingga Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) menghimbau masyarakat untuk tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya, terutama bagi mereka yang tinggal di wilayah Kawasan Rawan Bencana (KRB) III dan II.

Saat erupsi Gunung Merapi di tahun 2010, beberapa wilayah terisolir akibat erupsi. Sehingga pada tahun 2010 menjadi momentum untuk warga sekaligus pemangku kebijakan agar mengadirkan program mitigasi kebencanaan yang bernama Sister Village atau Desa Bersaudara.

Desa Bersaudara merupakan desa yang dialokasikan menjadi tempat evakuasi sekaligus titik posko pengungsian yang terdiri berbagai layanan respons tanggap darurat ketika terjadi bencana. Mulai dari Dapur Umum, Logistik, Kesehatan dan layanan tanggap darurat lainnya. Saat ini Kaliurang sudah menyiapkan tiga titik Desa Bersaudara yang di mana semua itu dikelola secara swadaya oleh warga sekitar.

Halaman:

Editor: Intan Hidayat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x