Ganjar Sebut Program Satu OPD Satu Desa Dampingan Dapat Menekan Kemiskinan

- 21 April 2022, 19:45 WIB
Ganjar Sebut Program Satu OPD Satu Desa Dampingan Dapat Menekan Kemiskinan
Ganjar Sebut Program Satu OPD Satu Desa Dampingan Dapat Menekan Kemiskinan /Humas Pemprov Jateng


SINARJATENG.COM – Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menyebut program Satu OPD Satu Desa Dampingan, direplikasi daerah tingkat dua, untuk menekan kemiskinan.

Ganjar juga mengapresiasi strategi pemulihan ekonomi para pemangku wilayah aglomerasi Purwomanggung (Purworejo, Wonosobo, Temanggung, Magelang, Kota Magelang) dan Subosukowonosraten (Surakarta, Boyolali, Sukoharjo, Wonogiri, Sragen, Karanganyar, Klaten).


Hal itu dikatakan Ganjar, seusai memimpin Musrenbangwil Purwomanggung dan Subosukowonosraten, di Pendapa Kabupaten Magelang, Kamis 21 April 2022. Menurutnya, penting bagi daerah menyusun langkah perbaikan ekonomi seiring membaiknya situasi Covid-19.

Baca Juga: Info Mudik Gratis 2022 ke Kabupaten Kota di Jawa Tengah, Ayo Buruan Daftar

“Rata-rata bicara bagaimana mengurangi pengeluaran masyarakat dengan intervensi, seperti bansos, sekolah dan kesehatan gratis, pemberian subsidi bunga dan pelatihan usaha. Dengan situasi ini, senanglah saya melihatnya. Teman-teman sudah siap,” kata Ganjar.

Dia melihat, strategi itu linier dengan perintah Presiden RI Joko Widodo untuk mengurangi angka kemiskinan. Sektor UMKM pun tak lepas dari sorotan. Ganjar menyebut, perhatian terhadap usaha kecil dan menengah, memberi kontribusi besar pada pemulihan ekonomi.

“Sebanyak 40 persen dari APBD bisa mengungkit ekonomi, dengan cara kita menjadi off taker produk rakyat. Oleh karena itu yang belum ikut Aplikasi Si Blangkon, segera ikut,” imbuhnya.

Baca Juga: Program Mudik Motor Gratis (Motis) Dibuka Hari Ini, Simak Informasi Pendaftarannya

Bupati Sragen Kusdinar Untung Yuni Sukowati mengatakan, pihaknya mereplikasi program Pemprov Jateng yakni Satu OPD Satu Desa Dampingan. Hal itu dilakukan dengan pendampingan di Desa Jabung, Kecamatan Plupuh.

Pendampingan dilakukan dengan assessment berdasarkan kebutuhan infrastruktur yang belum cukup. Selain itu, jumlah orang miskin di desa tersebut juga menjadi pertimbangan.

Halaman:

Editor: Miftah Rizzi

Sumber: Humas Pemprov Jateng


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah