Ditanbahkan oleh, Dosen Ilmu Komunikasi UNDIP Dr. Lintang Ratri R, S. Sos, M.Si mengatakan pengguna sosial media di Indonesia saat ini mencapai 170 juta jiwa.
Sebuah media merilis, pada Januari 2021 ada sebanyak 347.000 cuitan di Twitter dalam 60 detik, ada sekitar 38.000 foto di unggah dalam sekian menit, ratusan ribu informasi lainnya diunggah di lini masa lainnya, dampaknya banjir informasi.
"Jika kita tidak siap dan tidak menyikapi dengan benar, maka kita bisa tenggelam dalam arus informasi yang begitu besar. Terjebak dalam pusaran hoax, isu SARA. Kita menjadi mudah membenci, bertikai, berseteru dengan hal yang belum pasti kebenarannya. Untuk itu pentingnya kita meningkatkan kompetensi literasi digital,” ujarnya.
Baca Juga: Ferry Wawan Cahyono Dukung KKI Jateng Torehkan Prestasi Karate
Menurutnya, penting bagi masyarakat untuk cakap digital. Secara teknis bisa menggunakan aplikasi anti hoax dari Mafindo, ada beberapa fitur di antaranya Cek Fakta, Forum Anti Fitnah, dan kontak WA untuk mengklarifikasi berita bohong.
"Secara mental sebenarnya kita punya falsafah Jawa, ‘Ojo kagetan Ojo gumunan’ artinya, kita harus berfikir kritis. Kita harus paham, banyak yang memang terbatas akses informasinya, sehingga perlu adanya pendampingan, terutama kepada lansia dan anak-anak. Saya mendorong forum-forum seperti ini untuk menggerakkan literasi digital,” katanya.***