Network
SINARJATENG.COM - Kasus konfirmasi positif Covid-19 di sejumlah daerah melonjak. Tak terkecuali di Kabupaten Cilacap. Per 16 Juni 2021, kasus konfirmasi aktif di Kabupaten Cilacap mencapai 973 kasus, meningkat dibanding sehari sebelumnya sebanyak 935 kasus.
Berbagai upaya telah dilakukan Pemkab Cilacap untuk menekan penularan dan persebaran Covid-19.
Mulai dari pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) hingga berskala mikro, operasi protokol kesehatan, hingga isolasi terpadu agar varian baru B.1617.2 dari India yang sempat ditemukan pada ABK asing tidak menyebar luas.
Baca Juga: Bupati Brebes Salurkan Bantuan Kaki Palsu dari Baznas dan IBI Kepada Puluhan Penyandang Disabilitas
“Kita bisa selesaikan (varian B.1617.2) tidak menyebar luas. Tapi kita jangan lengah, maka Forkopimda saya pimpin langsung. Di mana ada zona merah, kita langsung turun tangan”, kata Bupati, Rabu kemarin
Pernyataan Bupati tersebut nyatanya tidak main-main. Di hari yang sama, Bupati menugaskan Sekretaris Daerah Kabupaten Cilacap, Farid Ma’ruf untuk meninjau Desa Karangrena, Kecamatan Maos, yang tercatat menjadi salah satu zona merah Covid-19.
Data Satgas Penanganan Covid-19 pada 16 Juni 2021, jumlah kasus konfirmasi positif di desa tersebut sebanyak 59 kasus.
Baca Juga: Kapolres Pekalongan : Meski Sudah di Vaksin, Masyarakat Tetap Diminta Patuhi Protokol Kesehatan
“Hari ini saya tugaskan Sekda bersama Asisten turun ke Karangrena, Maos. Ada apa di sana, selesaikan. Kalau bisa tidur di sana. Camat, Kapolsek, Danramil, tidur disana, sampai selesai”, tegas Bupati.
Rombongan yang dipimpin Sekda bertolak dari Pendopo Kabupaten Cilacap sekitar pukul 10.00 WIB. Tiba di Desa Karangrena, rombongan disambut Camat Maos Trias Handayani,
Kepala Desa Karangrena Rasito, bersama Forkopimcam dan perangkat desa setempat. Pada kesempatan ini, Sekda menegaskan kembali pentingnya menjaga protokol kesehatan.
Baca Juga: Lembaga SATUNAMA Bekali Forum Serasi Madani Untuk Tingkatkan Kompetensi dan Profesionalisme Forum
“Kita harus disiplin, untuk sementara kegiatan kemasyarakatan di rem dulu. Kalau memang untuk mencegah penularan Covid-19 harus melarang hajatan harus tegas”, kata Sekda.
Selanjutnya, Sekda bersama rombongan meninjau tempat isolasi terpusat Covid-19 di Desa Karangrena, Maos.
Rombongan juga meninjau rumah rusak akibat terjangan angin kencang di Desa Karangtengah Kecamatan Sampang, dan tempat isolasi orang tanpa gejala (OTG) Covid-19 di SD Negeri Karangtengah 01 Sampang, serta memberikan sejumlah bantuan.***
