Pihaknya berharap, seluruh peserta dan penyelenggara PTM mematuhi ketentuan protokol kesehatan, sehingga tidan memunculkan potensi klaster baru Covid-19 dari institusi pendidikan.
Dijelaskan, PTM menjadi salah satu solusi untuk mengatasi masalah yang muncul dalam proses pembelajaran jarak jauh (PJJ).
Menurut dia, strategi yang paling tepat adalah guru menjadi teladan langsung bagi anak didiknya di lapangan, tentang cara menerapkan protokol kesehatan.
“Jika anak terlalu lama menjalani pembelajaran secara daring, secara akademis akan terjadi degradasi yakni banyak siswa kelas satu yang belum bisa membaca, menulis dan berhitung. Dari sisi karakter terganggu, karena mereka lebih fokus pada gawai daripada melakukan kegiatan sosial,” paparnya.***