Pemkab Cilacap Gandeng Investor untuk Tingkatkan Kapasitas RDF

- 7 Maret 2021, 21:35 WIB
Tangkapan layar mengenai Bupati Cilacap Tatto Suwarto Pamuji
Tangkapan layar mengenai Bupati Cilacap Tatto Suwarto Pamuji /

Baca Juga: Kapolri Beri Imbauan untuk Antisipasi Varian Virus Corona Baru Melalui 3T Secara Masif

Pengembangan kawasan eko edupark, lanjutnya, berjalan seiring peningkatan kapasitas produksi RDF. Untuk mendukung peningkatan tersebut, DLH membutuhkan tambahan 10 unit truk sampah dan 10 unit amrol.

“Saat ini kita ada 40 (unit) truk, tetapi 15 unit di antaranya sudah tua. Di DAK tahun ini ada bantuan dari pusat dua unit truk amrol, tapi kabarnya ada refocussing. Harapan kami semoga tidak, syukur-syukur ditambah,” jelasnya.

Sebagai informasi TPST RDF Jeruklegi merupakan pilot project pertama di Indonesia. Sistem ini menjadi harapan baru untuk mengatasi persoalan sampah yang menjadi permasalahan di berbagai wilayah. Untuk mencapai kapasitas produksi 200 ton per hari, menurut Awaludin, diperlukan tambahan fasilitas bio drying.

Baca Juga: Istilah Ghosting Jadi Trending Topik Twitter Karena Kaesang, Apa dan Mengapa?

“Untuk bio drying kita baru ada sembilan sekat. Pemkab Cilacap telah menyiapkan lahan seluas tiga hektare untuk bio drying dan baru terpakai 1,5 hektare. Agar mampu memenuhi kapasitas produksi 200 ton, perlu tambahan bio drying,” pungkasnya.***

Halaman:

Editor: Intan Hidayat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah