Indonesia Dilanda Berbagai Bencana, Ganjar Pranowo Gelar Acara Doa Lintas Agama

- 23 Januari 2021, 19:44 WIB
Gubernur Jateng Ganjar Pranowo Pimpin Doa Bersama Lintas Agana
Gubernur Jateng Ganjar Pranowo Pimpin Doa Bersama Lintas Agana /Humas Pemprov Jateng/

SINARJATENG.COM - Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, menggelar acara doa bersama lintas agama. Acara tersebut sebagai upaya untuk Mohon pertolongan dari Maha Kuasa dan sang Pencipta.

Karena dimasa Pandemi saat ini, bangsa Indonesia terus menerus dilanda sejumlah bencana alam yang terus terjadi di bumi pertiwi, seperti tanah longsor, gempa bumi, banjir, erupsi gunung merapi dan bencana lainnya.

Alunan doa dari enam agama dan aliran kepercayaan mengalun di gedung Gradhika Bhakti Praja kompleks perkantoran Pemprov Jateng, Jumat 22 Januari 2021 malam.

Baca Juga: Sinopsis Ikatan Cinta Hari Ini 23 Januari 2021: Andin Kecewa Al Menganggapnya Pembunuh

"Indonesia lagi banyak musibah, pandemi belum selesai, tanah longsor, banjir, pesawat jatuh, tentu ini peringatan pada manusia. Kita sudah melakukan ikhtiar lahir, pandemi kita berikhtiar mengelola dengan baik, PPKM dilakukan. Ada bencana semua turun, lalu apa kemudian ikhtiar yang bisa dilakukan, ya berdoa, karena kita negara yang berketuhanan," kata Ganjar.

Meski bahasa dan cara berdoa yang berbeda, namun tujuannya hanya satu, berharap Indonesia terbebas dari bencana.

Satu persatu tokoh agama dan aliran kepercayaan, dengan khidmad dan khusyuk memimpin doa sesuai agama dan kepercayaan masing-masing. Tak ada perbedaan dalam acara itu, puluhan orang yang hadir, termasuk Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, dengan khusyuk mengamini doa-doa itu.

Baca Juga: Link Live Streaming Southampton vs Arsenal: Prediksi Line Up Kedua Tim

Alasan mengajak seluruh tokoh lintas agama untuk berdoa karena Ganjar Pranowo yakin semuanya ingin agar bencana ini segera berakhir. Selain itu, doa bersama tersebut juga sebagai penyemangat persatuan dari seluruh kekuatan yang ada.

"Kita sebagai umat yang lemah, maka harus berdoa kepada sang Pencipta. Setelah upaya lahir sudah dilakukan, yuk sekarang batinnya harus didorong. Mudah-mudahan kita diberi kekuatan agar bencana ini segera berakhir," ucapnya.

Di lain sisi, Ketua MUI Jawa Tengah, KH Darodji menambahkan, gelaran doa bersama lintas agama ini sebagai wujud persatuan bangsa. Pandemi dan berbagai bencana yang terjadi tidak hanya menyerang satu golongan, melainkan semuanya.

Baca Juga: Usai Divaksin Bupati Sleman Positif Covid-19, Begini Tanggapan Para Dokter

"Kita sama-sama merasakan musibah ini, dan kita sama-sama ingin ini segera berakhir. Maka kami mengajak seluruh tokoh lintas agama berdoa agar bencana segera dituntaskan. Setelah upaya lahiriyah penanganan bencana dilakukan, maka sekarang usaha batiniah yang harus terus didorong," ucapnya.

Salah satu tokoh lintas agama dari agama Budha, Romo Anggadamma Warto mengatakan, kekuatan doa dari tokoh lintas agama dan lintas iman ini diharapkan mampu membebaskan Indonesia dari segala macam bencaan. Ia berharap, musibah yang terus melanda termasuk pandemi Covid-19 bisa segera diangkat dari bumi pertiwi.

"Dan semoga masyarakat Jateng dan Indonesia menjadi masyarakat yang rukun, adem, ayem, tentrem serta saling berangkulan, berempati dan selalu bergotong royong dalam rangka kebersamaan untuk saling membantu satu sama lainnya," katanya.

Baca Juga: Usai Divaksin Bupati Sleman Positif Covid-19, Begini Tanggapan Para Dokter

Dilansir dari Pikiran Rakyat dengan judul Ganjar Pranowo Gelar Doa Lintas Agama: Mohon Pertolongan sang Pencipta agar Indonesia Bebas Bencana, Acara doa bersama lintas agama itu berlangsung sederhana dengan penerapan protokol yang sangat ketat. Tak lebih dari 50 orang yang mengikuti acara itu, sementara sisanya mengikuti via daring dan juga berdoa di rumah dengan mengikuti tayangan yang disiarkan langsung oleh salah satu stasiun televisi dan radio nasional itu.

Sebelum acara doa lintas agama itu, sejumlah romo kyai di Jateng juga menggelar khataman al-Quran 30 juz dan istighosah bersama. Acara juga diisi dengan pemberian santunan kepada anak-anak penghuni panti asuhan di Jawa Tengah.***

Editor: Anto Kurniawan

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah