Muncul Suara Mendesis dan Bau Menyengat dari Dalam Sumur Minyak Tua Peninggalan Belanda

5 Oktober 2020, 16:37 WIB
Wellhead sumur minyak tua berlokasi tidak jauh dari fenomena alam di kedung air Desa Plosorejo, Kecamatan Kunduran, Blora. /Foto : SB/Ist/

BLORA, SINARJATENG.COM Fenomena alam kembali muncul di Blora, setelah Oro-Oro Kesongo (Blora) meletus semburkan lumpur bercampur air, dan gas, disusul Api Abadi Mrapen (Grobogan) padam. Fenomena alam, kembali terjadi di Kabupaten Blora, kali ini di Desa Polsorejo, Kecamatan Kunduran.

Wujud fenomena alam itu, berupa kedung atau kubangan air bergaris tengah 20 meter dengan kedalaman 6,2 meter, bergolak, dan mengeluarkan bau gas menyengat.

Diduga dibawah kedung itu terdapat sumur minyak tua peninggalan Belanda. Untuk menjaga terjadi kemungkinan yang tidak diharapkan polisi memasang garis polisi di lokasi kejadian.

Baca Juga: Terungkap, Penyebab Pelaku Koboi Jalanan Todongkan Senjata Api ke Juru Parkir di Bekasi

Mendapat infomasi kejadian alam di Desa Plosorejo, Kecamatan Kunduran, Blora, Jawa Tengah, Senin 5 Oktober 2020), Pertamina Asset 4 Field Cepu Manager, Afwan Daroni, langsung menurunkan tim.

“Kami sedang turunkan tim ke lapangan, jadi belum bisa menjelaskan sebab-sebab fenomea alam di Plosorejo,” jelas Afwan.

Afwan membenarkan, di kawasan Desa Plosorejo dan sekitarnya, terdapat belasan titik sumur minyak tua peninggalan Belanda.

Baca Juga: Begini Cara Cek Apakah Dapat BLT Rp 500 Ribu atau Tidak

Terpisah Kapolres Blora, AKBP Ferry Irawan melalui Kapolsek Kunduran, Iptu (Pol) Lilik Eko Sukaryono, menjelaskan fenomena alam itu berada dibekas sumur minyak tua peninggalan koloni Belanda.

Di dalam kedung, muncul semburan disekitar lokasi, sehingga menyebabkan air tersebut membentuk lingkaran, mirip kubangan (kedung) air besar.

Anehnya, air itu tidak mengalir keluar kedung, hanya berputar seperti orang memasak air mendidih. Di kedung itu airnya warna keruh, dan di tengahya terdapat semburan kecil.

Baca Juga: Telkomsel Bagi-bagi Kuota 50 GB Bisa untuk Youtube hingga Instagram, Berikut Ini Cara Dapatnya

“Fenomena alam itu masuk Desa Plosorejo, persisnya di bekas sumur minyak peninggalan Belanda. Untuk keamanan warga, ini kami pasang police line,” jelas Iptu Lilik Eko Sukaryono.

Menurutnya semburan itu sudah beberapa hari, dan selama ini sering bergolak agak besar saat musim kemarau, namun masyarakat sekitar tidak kaget atau panik.

“Dimusim kemarau, semburanya agak besar, tapi tidak melebar ya disitu saja,” papar Kapolsek Kunduran.

Baca Juga: Alwin Dorong Empat Daerah di Jateng untuk Tiru Pembangunan di Kota Madiun

Sementara itu tidak jauh dari kedung air bergolak berjarak sekitar 1,8 kilometer, terdapat wellhead (kepala sumur) tua yang mengeluarkan suara bising sepanjang hari.

Kejadian itu juga sudah lama, namun di musim kemarau saat ini suara bising terdengar agak keras, jelas Kepala Desa Plosorejo, Suwignyo.

Menurut Suwignyo, warganya sudah diwanti-wanti agar tidak mendekat. Mereka menganggap kejadian itu fenomena alam yang sudah familier dengan masyarakat sekitar.***

 

 

Editor: Anto Kurniawan

Sumber: Suarabaru.id

Tags

Terkini

Terpopuler