Presiden Jokowi Serahkan Sertifikat kepada Ribuan Warga Grobogan

24 Januari 2024, 14:27 WIB
Presiden Jokowi Serahkan Sertifikat kepada Ribuan Warga Grobogan /

SINARJATENG.COM - Presiden Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi) mengatakan, seluruh tanah Indonesia bila disertifikatkan membutuhkan waktu 160 tahun terhitung sejak 2015.

Hal tersebut, di ungkapkan Presiden Jokowi didepan warga Grobogan yang menerima Sertifikat Tanah. Dalam acara tersebut, sebanyak 3000 sertifikat diserahkan kepada warga Kabupaten Grobogan. Penyerahan dilakukan di Stadion Kridabhakti Purwodadi Grobogan, Selasa 23 Januari 2024.

Sertifikat tersebut diperuntukkan bagi warga yang terdaftar di program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) pada tahun 2023.

Baca Juga: Hari Jadi Pemalang ke-449, Bupati Mansur: Akan Dimeriahkan Kirab Budaya Hingga Bazar UMKM

Kehadiran Jokowi di Stadion Krida bakti Purwodadi mendapat sambutan hangat warga masyarakat Grobogan. Mereka berteriak memanggil nama presiden kebanggaan mereka.

Dalam sambutanya, Presiden Jokowi mengatakan, pihaknya setiap datang ke desa atau daerah pada tahun 2015, yang sering dikeluhkan adalah sengketa tanah. Baik warga dengan warga, warga dengan pengusaha, maupun warga dengan pemerintah.

Lebih lanjut, ia menyebutkan sekitar 126 juta tanah Republik Indonesia yang harus memiliki sertifikat. Namun saat itu, Badan Pertanahan Nasional (BPN) hanya mampu mencetak sertifikat tanah sebanyak 500 ribu pertahunnya.

"Saat 2015, hanya ada sekitar 46 juta sertifikat. Sementara sisanya yang 80 juta belum memiliki sertifikat tanah," ungkap Jokowi dalam sambutan dalam penyerahan sertifikat tanah di Grobogan.

Lebih lanjut, Presiden Jokowi menyebutkan, dengan angka tersebut, bila BPN hanya terus mencetak 500 ribu sertifikat tanah pertahunnya. Maka penyelesaian 80 juta tersebut, membutuhkan waktu 160 tahun.

"Oleh sebab itu, tahun 2015 saya meminta BPN untuk mencetak 5 juta, tahun berikutnya 7 juta, dan berlanjut hingga 10 juta pertahun," jelas Presiden Joko Widodo.

Dalam kesempatan tersebut, Presiden Jokowi juga mengatakan, program PTSL sempat terhenti akibat adanya pandemi Covid 19 di tahun 2021 lalu. Dari target 126 juta sertifikat saat ini sudah tercapai 110 juta sertifikat.

"Karena adanya Covid-19 pelaksanaan program PTSL terpaksa mundur, akan tetapi nanti akan dilanjutkan di pemerintahan berikutnya," ujar Jokowi.

Dia meminta masyarakat Kabupaten Grobogan manfaatkan dengan baik pemberian sertifikat tanah tersebut.

Jokowi tak melarang masyarakat menggunakan sertifikat sebagai agunan pijaman, namun, harus disesuaikan dengan pendapatan.

Baca Juga: Gelar Talk Show, Bupati Mansur Harap Masyarakat Pemalang Ingat Hari Jadi Daerahnya

"Ini (Sertifikat Tanah) boleh disekolahkan (dijadikan jaminan), namun jangan sampai mendapat 100 juta, malah dibuat membeli motor atau mobil, harus semuanya dibuat usaha," ujar Jokowi mengingatkan.

Lebih lanjut, menurut Jokowi, kesalahan managemen keuangan hutang bank akan sangat terasa bebannya saat sudah berjalan enam bulan.

Seperti biasa usai menyampaikan sertifikat kepada masyarakat Kabupaten Grobogan Presiden Jokowi bagi - bagi hadiah, dengan meminta warga untuk naik ke panggung menghafal Pancasila.

Salah satu warga yang beruntung adalah Lisa, ia merupakan warga Kecamatan Karangrayung yang berhasil memperoleh sepeda dari Jokowi karena mampu menghafal Pancasila dengan baik.***

Editor: Yusuf Afandi

Tags

Terkini

Terpopuler