Anggota Dewan Berbagi Tips Antisipasi Jika Terjadi Bencana dan Cuaca Ekstrim

13 November 2021, 20:09 WIB
Anggota Komisi D DPRD Jateng Helmy Turmudhi, berdialog di LPPL Radio Kartini Jepara, berbagi informasi kiat-kiat menghadapi cuaca ekstrim dan bencana pada Sabtu 13 November 2021. /Humas Pemprov Jateng

SINARJATENG.COM – Bencana hidrologi seperti banjir, longsor dan angin puting beliung yang telah melanda bebarapa daerah di Indonesia akibat cuaca ekstrim wajib diantisipasi oleh semua pihak.

Diantaranya dengan menyimpan nomor darurat petuga penanganan bencana.

Hal itu mengemuka saat anggota Komisi D DPRD Jateng Helmy Turmudhi, berdialog di LPPL Radio Kartini Jepara, Sabtu 13 November 2021.

Baca Juga: Polisi Ungkap Modus Kejahatan Phone Sex WNA dengan Modus Ancam Sebar Video Bugil

Menurutnya, kewaspadaan mutlak dimiliki oleh petugas penanganan bencana. Namun, masyarakat pun harus menghidupkan kembali kepekaan terhadap bencana.

Ditambahkan, kepekaan akan krisis dibangun dari hal-hal yang kecil. Satu di antaranya, menyimpan nomor-nomor dari petugas penanganan bencana. Seperti pusat telepon BPBD Jepara dengan nomor 0291598216 / 0291598291 atau WA 08112766451.

“Pertama, update informasi BMKG. Kemudian siap siaga, bilamana ada sinyal (peringatan) masyarakat jangan pasrah, catat nomor-nomor penting,” ujarnya saat berdialog dengan penyiar Radio Kartini Nasya Ahmad.

Baca Juga: INFO LOKER! PT Albasia Bhumipala Persada Buka Lowongan Kerja Lulusan SMA, Terbaru!

Selain itu, bagi mereka yang berada di daerah rawan bencana, penting untuk mempersiapkan “tas siaga”. Itu dimaksudkan, bilamana keadaan darurat, masyarakat bisa segera mengamankan diri dan dokumen penting.

“Persiapkan perbekalan, amankan dokumen penting. Kan tidak ada salahnya untuk bersiap-siap. Kalau terjadi sesuatu, lapor ke petugas desa, kecamatan, atau BPBD,” urainya.

Lebih lanjut, Helmy menyebut perlu ada sinergi dalam antisipasi dan penanganan bencana. Pemerintah, bukan hanya di kabupaten dan provinsi bahkan di tingkat pusat, harus ikut campur dalam hal tersebut.

Baca Juga: INFO LOKER! PT Cikal Citra Mapan Buka 500 Lowongan Kerja, Cek Kualifikasinya!

Dia mencontohkan, daerah rawan bencana di Desa Tempur, Kecamatan Keling-Jepara atau di kaki Kabupaten Kudus, yang membutuhkan sinergi kompak.

“Longsor di kaki Gunung Muria Kudus butuh anggaran banyak sekali. Itu harus ada sinergi pusat provinsi dan pusat,” papar Helmi.

Dia juga mendorong pemerintah memberikan skala prioritas terhadap daerah rawan bencana. Bukan saja dalam penanganan tapi juga pembangunan infrastruktur.

Baca Juga: 5 Manfaat Memiliki Rencana dalam Hidup, Salah Satunya Membantumu Tetap Termotivasi

Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprediksi cuaca ekstrem akan melanda Jateng, pada akhir 2021 dan awal 2022. Kewaspadaan masyarakat perlu ditingkatkan.***

Editor: Miftah Rizzi

Tags

Terkini

Terpopuler