Tak Mampu Bayar Biaya Kontrakan, Pasutri Ini Ajak 8 Anaknya Tidur di Kolong Meja Warung

16 September 2021, 12:36 WIB
Tak mampu bayar kontrakan terpaksa tidur di kolong warung /

SINARJATENG.COM - Karena tak mampu bayar kontrakan, pasangan suami istri atau pasutri bakul wedangan ini tidur dibawah meja warung milik mereka.

Pasangan suami istri Cahyo Yulianto, 50, dan Wiwin Haryati, 48, berasal dari Dukuh Kalitan, Desa Kertonatan, Kartasura, Sukoharjo.

Sudah empat hari Cahyo dan delapan anaknya terpaksa tinggal dan tidur di kolong meja lapak jualannya.

Baca Juga: Mahkamah Agung Menerima Akreditasi Penyelenggara Penilaian Kompetensi Tahun 2021

Mereka memanfaatkan apa yang ada, bahkan kolong meja berukuran 2 meter × 1 meter digunakan sebagai tempat tidur delapan anaknya.

Sementara Cahyo dan istri tidur di lincak (bangku) warung.

Mereka tidur hanya beralaskan tikar tipis dan beratapkan terpal, tak ada bantal maupun guling.

Baca Juga: KPK Panggil Lima Orang Saksi Terkait Kasus Dugaan Korupsi Bupati Banjarnegara

Hanya terlihat kipas angin kecil dan beberapa lembar baju dan sarung.

Mereka membuka usaha warung sejak enam tahun lalu. Lokasinya berada di pinggir Jalan Raya Solo-Semarang tepatnya di depan SMPN 3 Kartasura, Sukoharjo,.

Teriknya sinar matahari hingga hujan sudah menjadi sahabat mereka sehari-hari.

Baca Juga: Kode Redeem FF Terbaru Kamis 16 September 2021: Buruan Klaim Hadiah SCAR Cupid, SG Rapper dan Hadiah Lainnya

Pasangan suami istri tersebut mempunyai 13 anak. Namun dua anak mereka sudah berkeluarga dan tiga lainnya sudah bekerja.

Tinggal delapan anak yang masih bersama mereka. Anak tertua berusia 30 tahun dan paling bontot berusia 6 tahun.

Beberapa kali ada warga yang ingin mengadopsi anaknya, namun Wiwin dan suaminya tak pernah melepaskan.

Baca Juga: Gaji Kridayanti Sebagai Anggota Dewan Bikin Geleng Kepala, Ini Total yang Dia Terima

Dalam sehari, pasutri asal Kartasura, Sukoharjo, tersebut mampu menerima pendapatan dari menjadi bakul wedangan senilai Rp100.000.

Uang tersebut hanya cukup untuk membeli makan bagi delapan anaknya.

Sementara untuk membayar tempat kontrakanrata-rata Rp600.000 per bulan, pasutri ini tak mampu.

Baca Juga: Liga Champions: Luar Biasa Manchester City Lumat Leipzig, Laga Ini Juga Diwarnai Hujan Sembilan Gol

Sebelumnya, satu keluarga ini tinggal di sebuah kontrakantak jauh dari lokasi mereka jualan.

Namun karena nunggak berbulan-bulan dan tak bisa membayar, pemilik kontrakanmeminta untuk mencari tempat tinggal lain. “Sekarang tinggal di sini dulu. Kalau nanti ada uang buat bayar kos ya kami pindah,” katanya.***

Editor: Intan Hidayat

Tags

Terkini

Terpopuler