SINARJATENG.COM - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kudus telah bersiap untuk mewujudkan smart city.
Hal tersebut diungkapkan Bupati Kudus HM Hartopo usai menghadiri penandatangan nota kesepakatan gerakan menuju kota cerdas (smart city) secara virtual di Command Center Kudus, Kamis 20 Mei 2021.
HM Hartopo menyampaikan, pihaknya telah banyak mengembangkan aplikasi untuk mewujudkan Smart City.
Baca Juga: Tembus Omzet Rp370 Juta, UMKM Rembang Kerjakan Pemesanan 1.350 Hampers pada Ramadan
Seperti, aplikasi Jenang Dukcapil milik Disdukcapil untuk mengurus administrasi, juga aplikasi Simponi milik Diskominfo Kudus untuk mengakomodir dan merespon aduan masyarakat.
“Beberapa aplikasi telah kami kembangkan untuk memudahkan masyarakat. Aplikasi berbasis pelayanan masyarakat tersebut sangat mudah diakses dan tidak berbelit sama sekali,” jelasnya.
Untuk mewujudkannya, lanjut Bupati, pihaknya bersama Diskominfo Kudus akan membangun jaringan fiber optik di beberapa titik. Pembangunan tersebut bertujuan untuk akses jaringan internet yang lebih stabil dan cepat.
Baca Juga: Fenomena Super Blood Moon Akan Terlihat di Indonesia, Jangan Terlewat dan Catat Waktunya
Menurutnya, jaringan internet yang lebih cepat dapat memudahkan masyarakat. Seperti akses aplikasi pemerintah yang lebih cepat, maupun dapat dimanfaatkan oleh pelajar dalam mengakses materi pelajaran.
“Nantinya kami akan memasang kabel fiber optik di beberapa titik. Kami menargetkan pemasangannya tahun ini,” ungkap bupati.
Kepala Diskominfo Kabupaten Kudus Kholid mengungkapkan, saat ini terdapat 41 OPD, 132 desa/kelurahan dan 36 UPT telah terhubung melalui jaringan wireless. Namun, kekurangan dari jaringan wireless adalah ketidakstabilan transfer data.
Baca Juga: PSIS Semarang Kembali Laksanakan Latihan Jelang Persiapan Hadapi Kompetisi Liga 1 2021
Disampaikan, dalam mempersiapkan program menuju smart city, pada 2021 ini, pihaknya berencana membangun jaringan fiber optik jalur backbone (jalur utama) yang akan menghubungkan kurang lebih 20 titik OPD dan menyiapkan jalur untuk pemasangan CCTV di beberapa perempatan.
“Selama ini OPD dan desa telah terhubung secara wireless. Namun, kekurangannya data transfernya tidak stabil. Maka kami berencana membangun jaringan fiber optik agar jaringan lebih stabil,” ucapnya.***