Usai Kirim Bantuan ke Sulbar, Ganjar Pranowo Dinilai Tidak Fokus Tangani Bencana di Jateng

24 Januari 2021, 21:24 WIB
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo /Humas Pemprov Jateng/

SINARJATENG.COM - Beberapa pihak sindir Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo karena membantu penanganan pasca gempa bumi di Sulawesi Barat (Sulbar)

Sindiran dari beberapa pihak itu ditujukan kepada Ganjar Pranowo, lantaran mereka beranggapan bahwa Jawa Tengah sendiri sedang dilanda bencana, namun Gubernur Jateng justru membantu daerah lain.

Mengenai hal tersebut, Ganjar Pranowo mengakui bahwa memang ada beberapa pihak yang menyindir dirinya karena mengirim bantuan ke Sulbar.

Baca Juga: Dinilai Tidak Berguna, Berikut 8 Jenis Masker yang Kurang Efektif Atasi Virus Covid-19

Ganjar Pranowo menjelaskan alasannya mengirim bantuan ke Sulbar meskipun Jateng juga tengah dilanda bencana.

Menurut Ganjar Pranowo, sakit dan senang itu harus dirasakan bersama-sama, dan harus membantu satu sama lain dalam kondisi apapun.

"Saya jawab iya, kita harus membantu daerah lain. Mereka suatu ketika juga akan membantu kita kalau sedang dilanda bencana," ujar Ganjar Pranowo.

Baca Juga: Ganjar Benarkan Jateng Terima 248.600 Dosis Vaksin Covid-19

"Sakit dan senang itu harus bersama-sama, kita harus sengkuyung bareng dalam kondisi apapun," tegas Ganjar Pranowo.

Ganjar mengatakan tak memiliki niat apapun saat dirinya mengirimkan bantuan ke Sulbar. Menurutnya, cara itu murni untuk kemanusiaan dan merupakan komunikasi yang baik untuk membuat hubungan antar daerah dan antar anak bangsa terjalin harmonis.

Dilansir dari Semarang ku dengan judul Ganjar Pranowo Disindir Usai Kirim Bantuan ke Sulbar, Disebut Tak Fokus Bencana di Jateng, Sebelumnya diberitakan, Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo mengirimkan 15 relawan untuk membantu penanganan bencana gempa bumi di Sulawesi Barat pada Rabu, 20 Januari 2021.

Baca Juga: Selamatkan Pesisir Pantai Selatan, Ganjar Pranowo Rela Gowes Ratusan KM untuk Tanam Pohon Bersama

Selain relawan, Ganjar juga mengirimkan bantuan berupa uang tunai Rp500 juta dan bantuan dalam bentuk logistik senilai Rp269 juta. *** (Risco Ferdian/Semarang ku)

 

Editor: Intan Hidayat

Sumber: Semarangku (PRMN)

Tags

Terkini

Terpopuler