Ketua DPRD Jateng Minta Uji Coba Pembelajaran Tatap Muka Ditangguhkan

4 Desember 2020, 12:34 WIB
Ketua DPRD Jateng Bambang Kusriyanto /Humas DPRD Jateng

SINARJATENG.COM - Ketua DPRD Jawa Tengah Bambang Kusriyanto minta agar proses pembelajaran uji coba ditunda sambil menunggu tersedianya vaksin agar seluruh siswa dan guru aman dari Covid-19.

“Iya saya sudah mendapat laporan kalau SMK Negeri (Jateng) jadi klaster penyebaran Covid-19 karena banyak siswanya positif. Saya minta ditangani dengan baik sampai hasilnya negatif,” ungkapnya, Jumat 4 Desember 2020.

Politisi PDI Perjuangan yang biasa disapa Krebo ini menambahkan, sebagian besar siswa SMK Negeri Jateng yang terpapar Covid-19 merupakan orang yang dikategorikan OTG.

Baca Juga: Situasi Keuangan 'Mengkhawatirkan', Presiden Sementara Barcelona Tunda Bayar Gaji Pemain

Sehingga kalau penanganannya tidak tepat dikhawatirkan akan menularkan kepada masyarakat lainnya.

Krebo mengharapkan agar pengelola SMK Jateng segera memulangkan para siswa apabila hasil swabnya sudah negatif dan pelaksanaan pembelajaran di SMK milik Pemprov Jateng ini dikembalikan dengan sistem daring.

“Saya minta seluruh siswa dipulangkan dulu tapi dipastikan dulu hasil Swabnya negatif. Tidak hanya terhadap ke 27 siswa tapi semua siswa harus dipastikan hasil Swabnya negatif agar tidak menjadi penular bagi orang lain,” katanya.

Baca Juga: Hari Disabilitas Internasional, Jokowi Tegaskan Penyandang Tak Boleh Tertinggal Program Pemerintah

Sehubungan dengan hal tersebut, Krebo mengharapkan kepada sekolah sekolah yang ada di Jawa Tengah yang akan melakukan ujicoba pembelajaran tatap muka untuk menunda terlebih dahulu sampai tersedianya Vaksin. 

Hal ini semata mata untuk menekan penyebaran virus Covid-19 di Jateng.

“Saya minta bersabar dulu tidak usah kesusu utamakan keselamatan siswa dan guru. Ini juga untuk menekan agar angka positif di Jateng tidak meroket seperti saat ini,” pungkasnya.

Baca Juga: Porsche 718 Cayman T dan 718 Boxster Jadi Dua Mobil Terbaru yang Diluncurkan Prestige Motors

Sebelumnya pelaksanaan uji coba pembelajaran tatap muka di SMK Negeri Jateng diminta ditangguhkan menyusul adanya 27 siswa yang ditemukan positif Covid-19. 

22 siswa saat ini menjalani isolasi di Gedung BPSDMD Srondol Semarang sedangkan 5 orang siswa dinyatakan sudah negatif.

Berdasar informasi yang diperoleh dari guru setempat yang tidak mau disebutkan namanya, saat ini masih menunggu hasil Swab terhadap 196 siswa lainnya. 

Baca Juga: Diguyur Hujan Deras Semalaman, Banjir Genangi Sejumlah Ruas Jalan di Purbalingga

Diterangkan, semula terdapat 8 siswa yang diketahui mengalami gejala gejala terinfeksi Covid-19 seperti flu, batuk, demam, lidah tidak bisa merasakan serta tidak bisa mencium bau.

Dari pemeriksaan Swab yang dilakukan Dinas Kesehatan Jawa Tengah terhadap 8 siswa tersebut diketahui 5 siswa positif Covid-19. Setelah itu dilakukan pemeriksaan lagi terhadap 34 siswa lain yang mengalami gejala sama dan hasilnya 22 orang positif Covid-19.

SMK Negeri Jateng sebetulnya dijadikan Pilot Project uji coba pembelajaran tatap muka oleh Pemprov Jateng. 

Baca Juga: Wakil Ketua KPK Angkat Bicara atas Anggapan Suatu Pihak, Terkait UU No 19 tahun 2019

Sistem pembelajaran yang dilakukan dalam uji coba di SMK Jateng sudah dilakukan dengan protokol kesehatan ketat seperti penggunaan Masker, tersedianya tempat cuci tangan yang mencukupi dan physical distancing dengan mengurangi peserta didik di tiap kelas sampai 50 persen termasuk di asramanya.***

Editor: Intan Hidayat

Tags

Terkini

Terpopuler