Pemerintah Indonesia Sebut Vaksin COVID-19 mulai tersedia November 2020

- 12 Oktober 2020, 14:55 WIB
Delegasi Pemerintah Indonesia dalam pertemuan dengan produsen vaksin COVID-19 asal Tiongkok di Tiongkok, Sabtu, 10 Oktober 2020.*
Delegasi Pemerintah Indonesia dalam pertemuan dengan produsen vaksin COVID-19 asal Tiongkok di Tiongkok, Sabtu, 10 Oktober 2020.* //Humas Kemenko Kemaritiman Bidang Investasi/

SINARJATENG.COM - Pemerintah Indonesia menyebutkan bahwa pasokan vaksin COVID-19 mulai tersedia pada November 2020, seiring dengan kapasitas produksi sejumlah produsen vaksin yang bekerja sama dengan Indonesia.

Ketersediaan vaksin itu dipastikan dalam pertemuan delegasi Indonesia yang terdiri atas Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Pandjaitan, Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto, Duta Besar RI Djauhari Oratmangun dan Direktur Utama Bio Farma Honesti Basyir, saat bertemu dengan pimpinan perusahaan produsen vaksin COVID-19 yakni Cansino, G42/Sinopharm, dan Sinovac di Tiongkok, pada Sabtu 10 Oktober 2020.

Dalam keterangan tertulis di Jakarta, Senin 12 Oktober 2020, disebutkan jumlah vaksin yang disanggupi oleh masing-masing perusahaan beragam, tergantung dari kapasitas produksi dan komitmen kepada pembeli lain.

Baca Juga: Rupiah Awal Pekan Bergerak Menguat

Untuk tahun ini, Cansino menyanggupi 100.000 vaksin (single dose/dosis tunggal vaksinasi) pada November 2020, dan sekitar 15-20 juta untuk tahun 2021.

Sementara G42/Sinopharm menyanggupi 15 juta dosis vaksin (dual dose/dua dosis vaksinasi) tahun ini, dan yang 5 juta dosis akan mulai datang pada November 2020.

Sinovac menyanggupi 3 juta dosis vaksin hingga akhir Desember 2020, dengan komitmen pengiriman 1,5 juta dosis vaksin (single dose vials) pada minggu pertama November dan 1,5 juta dosis vaksin (single dose vials) lagi pada minggu pertama Desember 2020, ditambah 15 juta dosis vaksin dalam bentuk bulk.

Baca Juga: Isu RS Covidkan Pasien, KIP: Moeldoka dan Ganjar Harus Bijak Sampaikan Informasi

Untuk tahun 2021, Sinopharm mengusahakan 50 juta (dual dose), Cansino 20 juta (single dose), Sinovac 125 juta (dual dose).

Halaman:

Editor: Intan Hidayat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x