Usai Kabar Dolar AS Kembali Melambung, Pasar antisipasi kemenangan Demokrat di Georgia

- 7 Januari 2021, 10:28 WIB
Ilustrasi Dolar AS./* pixabay
Ilustrasi Dolar AS./* pixabay /

"Orang-orang telah bearish terhadap dolar sekarang selama setidaknya enam atau sembilan bulan," kata Minh Trang, pedagang valas senior Silicon Valley Bank di Santa Clara, California.

“Jelas sekali, Anda harus mengambil sedikit istirahat sesekali.”

Baca Juga: Honda PCX 160 Jadi Motor Baru Luncuran Pekan Depan

Euro melepaskan keuntungan sebelumnya dan naik 0,11 persen menjadi 1,2312 dolar, sebelumnya telah naik melewati resistensi utama hingga setinggi 1,2349 dolar.

Mata uang-mata uang berisiko juga melonjak, dengan dolar Selandia Baru dan dolar Australia menyentuh level tertinggi dalam hampir tiga tahun dan menahan sebagian besar kenaikan bahkan saat dolar pulih.

Langkah tersebut dibantu oleh serangkaian survei semalam yang menunjukkan bahwa manufaktur secara global telah terbukti tangguh pada Desember, meskipun kasus Virus Corona meningkat.

Baca Juga: Usai Suntik Vaksin Covid-19 Tak Disarankan Langsung Pulang, Kenapa?

Di tempat lain, Presiden AS Donald Trump meningkatkan ketegangan dengan Beijing dengan menandatangani perintah eksekutif yang melarang transaksi AS dengan delapan aplikasi perangkat lunak China.

Setelah melonjak pada Senin, 4 Januari 2021 dan Selasa, 5 Januari 2021 yuan melemah, setelah bank sentral China tampak mengisyaratkan preferensi untuk langkah intervensi yang lebih moderat.

Yuan telah naik sekitar 10 persen terhadap dolar sejak Mei lalu saat rebound ekonomi China telah menyebabkan pemulihan pandemi dunia.

Halaman:

Editor: Intan Hidayat

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x