Salah Satu Warga Grobogan Menjadi Korban Penipuan Oknum Pegawai Bank Milik BUMN

- 15 Januari 2024, 14:27 WIB
Salah Satu Warga Grobogan Menjadi Korban Penipuan Oknum Pegawai Bank Milik BUMN
Salah Satu Warga Grobogan Menjadi Korban Penipuan Oknum Pegawai Bank Milik BUMN /

SINARJATENG.COM - Seorang warga di Grobogan,Jawa Tengah, menjadi korban penipuan oknum pegawai salah satu bank milik BUMN Cabang Gubug,Grobogan,Jawa Tengah. Akibat perbuatan pelaku,korban mengalami kerugian mencapai ratusan juta rupiah.

Tak hanya satu korban,masih banyak belasan korban lainnya yang nilainya mencapai miliaran rupiah. Modus pelaku dengan cara meminjam uang para nasabah untuk melunasi hutang atau pinjaman nasabah lain dengan memberi keuntungan.

Fuad fauzi, warga Desa Baturagung,Grobogan,Jawa Tengah, menjadi korban Isti Adhi Cahyo Nugroho alias Yoyok, warga Tegowanu,Grobogan, yang merupakan salah seorang pegawai (mantri) Cabang Gubug,Grobogan, dengan total 105 juta rupiah.

Baca Juga: Lowongan Kerja Marketing Consultant di Kedaton Homes Bagi lulusan D3 S1

Modus pelaku dengan menghubungi korban yang sebelumnya saling kenal tersebut dengan meminjam uang total 105 juta rupiah untuk melunasi pinjaman nasabah dengan jangka waktu pengembalian satu minggu.Korban pun meminjamkan uang kepada pelaku Yoyok oknum pegawai Bank Mandiri tersebut melalui transfer ke rekening atas nama Yoyok.

 “Awalnya ditelpon sama mas Yoyok dimintai bantuan untuk menutup pinjaman nasabah perbankan situ. Yoyok adalah mantri Bank di cabang Gubug. Setelah mas Yoyok,saya menelpon pihak pendana broker tempo satu minggu dan broker mentransfer ke saya, dan saya transfer ke rekening mas Yoyok,” uangkap Fauzi,Minggu 14 Januari 2024.

Namun setelah jatuh tempo pengembalian,uang tersebut tak kunjung dikembalikan kepada korban. Padahal uang yang dipinjamkan kepada Yoyok oknum pegawai Bank tersebut merupakan hasil pinjaman dari orang lain, atau pendana.

 “Jumlah nilainya total 105 juta,yang harusnya cair di hari Selasa kemarin itu, di hari Rabu loss kontak di jam 5 sore. Dia(Yoyok) bilang tinggal nunggu saja, pada endingnya jam 5 sore tidak bisa dihubungi. Tadi juga saya hubungi sudah tidak bisa tetap memanggil dan di wa centang satu,”ucap Fauzi.

Korban pun sudah berusaha menghubungi nomor hp pelaku berulang kali. hingga Minggu (14/01) siang korban sempat menghubungi kembali nomor kontak pelaku, namun saat dihubungi tidak aktif.

Korban sempat mendatangi rumah pelaku dan menanyakan keberadaan pelaku kepada istri dan saudara pelaku di rumahnya di Desa Tanggirejo,Tegowanu,Grobogan. Namun,pelaku tidak ada ditempat. Karena tidak ada itikad baik oleh pelaku, korban kemudian melaporkan peristiwa tersebut ke Polsek Gubug pada Sabtu siang.

“Sudah melapor ke Polsek Gubug tadi siang, kebetulan sudah posisi tidak ada jalan keluar dari pihak saudara dan istrinya tidak ada konfirmasi lagi. Kemudian saya laporan ke Polsek dan alhamdulillah sudah ditanggapi pihak Polsek Gubug. Karena tadi banyak sekali laporan dan kebetulan sudah ada tiga orang yang melapor, saya orang yang keempat,”terang Fauzi.

Baca Juga: Butuh Cepat! Metro Corp Semarang Buka Lowongan Kerja Kenek Pekerja Bangunan, Gaji Hingga 3,5 Juta Rupiah

Fauzi menambahkan, tidak hanya ia yang menjadi korban penipuan Yoyok,namun masih banyak nasabah yang menjadi korban dengan nilai angka bervariasi mulai dari 100 juta hingga 1,175 miliar rupiah, dan sudah ada tiga korban yang melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Gubug.

“Rata-rata nominalnya besar-besar semua mas, ada 150 juta ada 200 juta bahkan ada yang 1,175 miliar. Setahu saya sudah ada tiga orang yang melapor ke Polsek,dan siang tadi saya yang keempat,”jelas Fauzi.

Hingga saat ini pihak Bank Cabang Gubug belum bisa dikonfirmasi terkait peristiwa tersebut. Begitu pula nomor hp Yoyok saat dihubungi tidak menyambung.

Hingga saat ini kasus penipuan yang dilakukan Yoyok, oknum pegawai Bank tersebut masih dalam penyelidikan Polsek Gubug.***

Editor: Yusuf Afandi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x