Polda Metro Jaya Bentuk Tim Khusus untuk Bongkar Mafia Alat Kesehatan

29 Juli 2021, 15:38 WIB
Gubernur Anies Baswedan saat menerima tabung oksigen dari Polda Metro Jaya /tangkap layar Instagram @aniesbaswedan/

SINARJATENG.COM - Kepolisian Polda Metro Jaya akan membentuk tim khusus untuk membongkar oknum atau mafia importasi alat kesehatan yang menyebabkan terjadinya kelangkaan alkes saat pandemi Covid-19.

Menurut Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran, terdapat seseorang atau sekelompok orang yang sengaja memanfaatkan kelangkaan tersebut.

"Memang ada orang atau kelompok yang memanfaatkan kelangkaan dengan cara memalsukan atau melakukan impor. Namun tidak sesuai dengan mekanismenya. Kami sudah berkoordinasi dengan Bea dan Cukai agar mafia ini bisa diberantas,” kata Kapolda Metro Jaya, Selasa 27 Juli 2021.

Baca Juga: Kasus Covid-19 Menurun, PPKM yang Dilaksanakan Kabupaten Bekasi Berhasil

Tidak hanya itu hingga sejauh ini Polda Metro Jaya telah berhasil mengungkap sejumlah kasus penyalahgunaan alkes.

Kini pihak kepolisian Polda Metro Jaya telah menyita 166 tabung oksigen.
“Dari 166 yang disita, ada 138 tabung oksigen yang sudah dilakukan survei dan penelitian oleh teman-teman dari Kementerian Kesehatan dan layak dimanfaatkan di fasilitas kesehatan," ujar Fadil Imran.

Sebagian alat bukti tersebut sebelumnya telah dilelang. Kemudian, PT Bank BNI membeli dan diserahkan kembali kepada Polda Metro Jaya.

Baca Juga: Satgas Optimis Dapat Kendalikan Covid-19 dengan PPKM Level 1-4

Tak hanya itu pihak kepolisian telah menyerahkan tabung-tabung oksigen tersebut ke Pemprov DKI Jakarta. Adapun tabung oksigen yang diserahkan ke Gubernur Anies Baswedan memiliki ukuran satu meter persegi.

Di pasaran selama pandemi Covid-19 , harga tabung oksigen melonjak. Perlu diketahui harga per tabung kini bisa mencapai Rp2,5 juta dari yang sebelumnya hanya Rp300 ribu hingga Rp900 ribu rupiah.*

Editor: Miftah Rizzi

Tags

Terkini

Terpopuler