Simak 5 Manfaat Kerokan Menurut Medis! Tradisi Turun-Menurun di Indonesia untuk Atasi Masuk Angin

- 11 Desember 2022, 11:49 WIB
Simak 5 Manfaat Kerokan Secara Medis! Tradisi Turun-Menurun di Indonesia untuk Atasi Masuk Angin
Simak 5 Manfaat Kerokan Secara Medis! Tradisi Turun-Menurun di Indonesia untuk Atasi Masuk Angin /

SINARJATENG.COM - Kerokan merupakan salah satu terapi alternatif tradisional yang sering digunakan di negara-negara Asia, termasuk di Indonesia.

Terapi menggunakan alat khusus atau koin yang digosokkan pada permukaan kulit ini juga ditemukan di Tiongkok. Oleh masyarakat Tiongkok, kerokan disebut gua sha.

Secara tradisional, teknik ini dipercaya dapat melancarkan aliran darah atau energi yang disebut "chi", serta mengurangi peradangan yang dipercaya menjadi sumber rasa nyeri dan pegal.

Baca Juga: Jadwal Acara TV MOJI TV Hari Ini Minggu 11 Desember 2022: Saksikan FIFA World Cup Qatar 2022 Kroasia Vs Brazil

Proses penyembuhan penyakit juga dipercaya akan berjalan lebih cepat dengan teknik ini. Koin dapat digosokkan pada punggung, bokong, lengan, dan kaki.

Beberapa penelitian menduga bahwa teknik ini menghasilkan efek antinyeri, antiradang, dan meningkatkan kinerja sistem kekebalan tubuh.

Berikut adalah beberapa manfaat kerokan yang sudah ditelaah secara medis:

1. Meredakan sakit kepala

Jika Anda mengalami sakit kepala, kerokan menjadi salah satu alternatif nutum meredakannya. Kerokan diduga dapat melancarkan aliran darah dalam tubuh, sehingga membantu meringankan sakit kepala, terutama sakit kepala yang terasa berdenyut atau migrain

Baca Juga: Profil dan Biodata Betrand Peto Anak Angkat Ruben Onsu dan Sarwendah

2. Meringankan nyeri leher

Kerokan juga dapat mengurangi keluhan nyeri leher yang sudah berlangsung lama (kronis). Suatu penelitian menunjukkan bahwa terapi kerokan dapat meringankan nyeri di leher, meskipun efek ini berlangsung cukup singkat.

3. Mengurangi pembengkakan payudara

Payudara yang membengkak dan nyeri sering dialami oleh ibu menyusui karena produksi susu yang meningkat. Keluhan ini tentunya dapat menyulitkan proses menyusui.

Satu penelitian berskala kecil menunjukkan bahwa gua sha atau kerokan dapat mengurangi pembengkakan payudara pada ibu yang baru melahirkan, sehingga menyusui jadi lebih mudah.

Baca Juga: Profil dan Biodata Serta Awal Karir Singkat Gempita Nora Marten Anak dari Gisel dan Gading Marten

4. Mengurangi nyeri punggung bawah

Terapi kerokan dapat mengurangi nyeri punggung bawah kronis. Menurut suatu penelitian, kerokan bermanfaat untuk mengurangi keparahan nyeri punggung bawah serta memudahkan penderitanya untuk kembali beraktivitas.

Namun, efektivitas dan keamanan terapi kerokan ini belum diketahui pada nyeri punggung bawah yang disebabkan oleh cedera, saraf terjepit, kelainan bentuk tulang belakang, penyempitan tulang belakang, penyakit rematik, dan tumor atau kanker.

5. Mengatasi sindrom perimenopause

Periode perimenopause adalah waktu sebelum terjadinya menopause. Selama periode ini, perubahan kadar hormon estrogen dalam darah dapat menyebabkan berbagai keluhan, seperti:

Baca Juga: Profil dan Biodata Serta Awal Karir Agnez Monica Artis Multitalenta Indonesia

- Mudah berkeringat dan wajah menjadi merah (hot flashes)

- Menstruasi tidak teratur

- Nyeri otot dan tulang

- Mudah lelah

- Susah tidur

- Vagina kering

- Sering merasa cemas

Beberapa penelitian membuktikan bahwa kerokan yang dipadukan dengan pengobatan konvensional lebih ampuh dalam mengatasi sindrom perimenopause dibandingkan terapi konvensional saja.

Perlu diingat, kerokan sebaiknya tidak dilakukan pada orang yang memiliki masalah kesehatan tertentu, seperti:

- Gangguan pembekuan darah

- Diabetes

- Daya tahan tubuh yang lemah

- Sedang mengonsumsi obat pengencer darah

Baca Juga: Kemegahan Bangunan Antik Lawang Sewu di Semarang Jawa Tengah, Simak Sejarah dan Tarif Tiket Masuknya Disini

Secara umum, kerokan bisa dianggap sebagai terapi yang aman dilakukan, terutama untuk keluhan ringan, seperti pegal, nyeri otot, dan sakit kepala.

Meski begitu, kerokan sebaiknya dilakukan oleh pemijat atau praktisi akupunktur yang memiliki kompetensi untuk terapi ini, guna menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.

Manfaat kerokan memang beragam. Namun, jika setelah kerokan, muncul masalah pada kulit, seperti rasa perih, bekas kerokan tidak kunjung hilang, atau bahkan timbul tanda-tanda infeksi kulit, segeralah periksakan diri ke dokter.

Semoga bermanfaat.***

Editor: Intan Hidayat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah