But why?
Yang terjadi di otak ketika Trauma Bond terbentuk dari awal relasi menuju ke romantis banget dan berlanjut ke Love Bombing.
Baca Juga: Simak Profil dan Biodata Ariel Tatum Artis Cantik Indonesia
Dan ketika kekerasan terjadi otak menerima sinyal nyeri, sakit dan butuh diredakan segera. Tubuh butuh okditosin dan dopamin lagi untuk meredakan rasa sakit, cemas dan takut.
Dan sumber yang memberikan rasa senang dan nyaman ini justru adalah si pelaku. Sabar sih hubungannya gak sehat, tapi tiap upaya putus hubungan, kok hanya bikin tambah putus asa.
Seseorang yang mengalami Trauma Bond seperti berada dalam siklus yang ia tidak bisa keluar darinya. Oleh karena itu, carilah bantuan agar dapat lepas dari "kecanduan" cinta semu si pelaku.
Everyone deserves a healthy relationship.***