4 Klub Promosi Liga Inggris yang Langsung Terdegradasi

- 11 November 2022, 12:49 WIB
Daftar Pemain Inggris di Piala Dunia 2022 Qatar, 99 Persen Berasal dari Klub lIga Inggris
Daftar Pemain Inggris di Piala Dunia 2022 Qatar, 99 Persen Berasal dari Klub lIga Inggris /

SINARJATENG.COM - Klub klub asal Championship Division jangan berbangga hati lebih dulu jika mampu promosi ke Premier league.

Itu karena jika tak pandai mengatur sumber daya pemain, performa, dan keuangan, mereka bisa kembali turun kasta.

Kompetisi Premier league saat ini dianggap sebagai yang terbaik di dunia. Itu karena kompetisi sepak bola kasta tertinggi di tanah Inggris itu dihuni para pemain dan pelatih terbaik di dunia.

Baca Juga: Profil Biodata Singkat Raffi Ahmad yang Mempunyai Mesin ATM Pribadi di Rumahnya, Simak Selengkapnya di Sini

Oleh karenanya, tim-tim yang baru promosi hampir tak memiliki ruang untuk bisa tampil cemerlang.

Alasannya sederhana, materi pemain dalam skuat mereka kalah jauh dibandingkan dengan para tim papan atas.

Selain itu, skuat utama tim-tim promosi biasanya kualitasnya jomplang dengan para pemain cadangan mereka.

Namun, Leicester City mampu membuktikan diri sebagai anomali pada musim 2015-2016.

Hanya mampu berada di posisi ke-14 pada musim 2014-2015, The Foxes secara mengejutkan mampu tampil sebagai juara

Berikut 4 klub Liga Inggris yang langsung terdegradasi

Baca Juga: Simak Profil Biodata Singkat Inul Daratista Penyanyi Dangdut Indonesia Tanah Air

1. Middlesbrough

Middlesbrough merupakan klub yang merasakan promosi pada masa peralihan dari Divisi Satu menjadi Premier league. The Boro menjadi satu di antara 22 klub peserta Premier league edisi pertama.

Pada awal musim, Middlesbrough tampil bagus dengan memenangi empat dari tujuh laga pertama mereka.

Memasuki paruh kedua musim, penampilan skuat besutan Lennie Lawrence ini menurun. The Boro terjun bebas ke jurang degradasi dan menempati peringkat 21 pada klasemen akhir.

2. Bolton Wanderes

Bolton Wanderers merasakan Premier league pada 1995-96 dengan status tim promosi. Pada akhir musim, 8 kemenangan, 5 hasil imbang dan 25 kekalahan, menjadikan Bolton sebagai juru kunci klasemen.

Baca Juga: Simak! Prakiraan Cuaca Blora Sabtu, 12 November 2022

The Trotters tampil dominan di Divisi Utama pada musim 1996-97 dan kembali mendapat tiket promosi ke Premier League.

Di bawah arahan Colin Todd, Bolton menempati peringkat ke-18 pada klasemen akhir dan kembali harus terjun ke Divisi Utama pada musim berikutnya

3. Manchester City

Manchester City bangkit pada musim 1999-00 setelah sempat terhempas ke Divis Dua Liga Inggris. Pada musim tersebut, The Citizens menempati posisi kedua dan mendapatkan promosi ke Premier League 2000-01.

Ketatnya kompetisi Premier League tidak mampu diimbangi oleh pemain City. Manajer klub, Joy Royle, hanya mampu membawa City menempati peringkat ke-18 yang membuat klub kembali berkompetisi di Divisi Utama pada musim berikutnya.

4. Sunderland

Peter Reid merupakan sosok di balik kesuksesan Sunderland kembali ke Premier league musim 1996-97. Namun bencana melanda The Black Cats pada paruh kedua musim.

Baca Juga: 20 Ucapan Kata-Kata Selamat Hari Ayah Nasional Penuh Makna dan Menyentuh Hati, Cocok untuk Status Sosmed

Sunderland menelan empat kekalahan beruntun jelang akhir musim. Pada laga penentuan, Sunderland kembali takluk dari Wimbledon sementara Coventry menang atas Tottenham Hotspur.

Hasil ini membawa The Black Cats terjatuh ke Divisi Utama setelah finis di peringkat ke-18.

Musim 2005-06 mungkin adalah musim paling buruk yang pernah dialami Sunderland selama berkiprah di Premier league. Berhasil menjadi satu di antara tiga klub promosi pada 2004-05, Sunderland menjadi bulan-bulanan klub Premier League.

Hingga pekan terakhir, The Black Cats hanya berhasil mengumpulkan 15 poin dari tiga kemenangan dan enam hasil imbang.***

Editor: Intan Hidayat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah