Network
SINARJATENG.COM - Apa itu self-sabotage? Apakah kamu pernah mengalami kondisi ini?
Self-sabotage atau sabotase diri merupakan sebuah tindakan atau perilaku yang dilakukan secara sadar untuk merusak diri sendiri atau bisa mempengaruhi diri kamu sendiri secara negatif.
Dilansir dari youtube Satu Persen – Indonesian Life School pada Kamis, 6 Januari 2022. Berikut ini adalah tanda - tanda self-sabotage yang perlu kamu ketahui.
1. Selalu merendahkan diri dengan hal-hal yang buruk
Ketika kamu kasih penghargaan diri yang rendah hal itudapat memberi warna gelap dalam kehidupan kamu sendiri.
Baca Juga: Komunitas Harapan Semarang: Pendidikan Karakter untuk Anak
2. Memiliki perasaan takut untuk menjadi besar
Kamu akan merasa takut untuk sukses karena merasa tidak sanggup menghadapi kedepannya nanti. Menurut Abraham Maslow seorang psikolog terkenal dalam bukunya mengatakan bahwa ketakutan untuk sukses bernama “Jonah Complex” atau ketakutan akan kebesaran diri sendiri, penghindaran takdir seseorang, atau penghindaran untuk melatih bakat seseorang.
3. Memiliki kecenderungan peluang yang baik dengan maksud melindungi diri sendiri
Seseorang yang memiliki self-sabotage sering mengatakan “tidak” ketika ada peluang yang sebenarnya dapat membuat mereka berkembang. Self-sabotage ini sering menganggap bahwa mereka sedang melindungi dirinya sendiri, padahal mereka sedang berada dalam lubang yang sama. Berlindung dibalik alasan agar merasa dirinya lebih aman.
4. Memiliki kecenderungan untuk menghindar dalam mengatasi masalah hidup
Kamu sering memilih untuk tidak menghadapi masalah hidup yang terjadi. Membiarkan masalah menumpuk dan akhirnya kamu terpaksa untuk menyelesaikan semua dalam satu waktu.
Jadi apakah kamu termasuk orang yang melakukan self-sabotage? Berikut ini cara mengatasi self-sabotage.
Cara menghilangkan kebiasaan self-sabotage atau sabotase diri ini salah satunya adalah dengan mengurangi kata-kata negatif tentang diri kamu dan mulai untuk positif self-talk dengan diri sendiri. Positif self-talk (diri sendiri) ini akan mengarahkan diri untuk sadar dan menerima situasi yang ada.
Dilansir dari sehatq.com, kemudian analisis perilaku-perilaku yang cenderung merugikan diri sendiri saat merasa stres. Lalu, latih diri sendiri untuk meresponnya dengan cara yang lebih sehat, misalnya mengembangkan hobi, berolahraga, berbagi cerita ke orang terpercaya.
Apabila masih merasa kesulitan dalam menghilangkan self-sabotage, tidak salahnya berkonsultasi dengan dokter.
Itulah 4 tanda-tanda self-sabotage dan cara mengatasinya. Semoga bermanfaat***
