Pandemi Tak Menjadi Penghalang Bagi 'Uap Kopi Bubuk' untuk Tetap Bertahan, Ini Strateginya

- 3 Agustus 2021, 18:33 WIB
Bubuk kopi yang berkualitas
Bubuk kopi yang berkualitas /Dok. UMKM Uap Kopi Bubuk

Baca Juga: Ditengah Pandemi Covid-19, 3 Kopi Indonesia Justru Go Global

Saat ini Uap Kopi menjual produk kopi bubuk yang sudah diproses menjadi bubuk dalam kemasan mulai dari kemasan 5gr untuk kebutuhan industri perhotelan dan restaurant, kemasan 100gr yang dibanderol dengan harga 14.800, serta menjual biji kopi perkiloan mulai dari harga 90ribuan.

Bagas mengakui menjual produk kopi bubuk tidak semudah membalikkan telapak tangan. Apalagi di masa pandemi saat ini yang membuat persaingan semakin ketat dan memunculkan opsi tetap bertahan atau menyerah.

Saat ini, Uap Kopi mengandalkan pemasaran secara daring (online) dengan menawarkan produknya menggunakan digital marketing atau melalui marketplace dan media sosial
dengan penawaran gratis ongkos kirim ataupun cashback.

Baca Juga: Selebgram Dinda Safayana Laporkan Perlakuan Buruk Karyawan, Kopi Kenangan Beri Penjelasan

Selain memanfaatkan media online, Uap Kopi juga mengandalkan pemasaran secara offline dengan menawarkan produk ke beberapa kedai kopi dan menjual dengan sistem dropshipper ataupun reseller.

Ia membuka peluang bagi semua orang untuk menjadi reseller dengan menerapkan sistem satu kota/kabupaten hanya satu reseller saja.

Bagas mengatakan ia tetap optimis dan akan berusaha terus eksis dalam mengembangakan usaha kopinya agar tetap menghasilkan pendapatan. Ia juga berharap dapat terus memperluas usahanya.***

Halaman:

Editor: Intan Hidayat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x