Bisa Cepat Gemuk dan Tua, Berikut Lima Dampak Buruk yang Dialami Jika Terlalu Banyak Konsumsi Gula

21 Februari 2021, 20:15 WIB
Ilustrasi gula. /Pixabay/congerdesign

SINARJATENG.COM - Makanan maupun minuman manis digemari oleh hampir semua orang. Saat ini, banyak makanan dan minuman yang tengah laris dijual dengan kemasan yang menggiurkan.

Tak bisa dipungkiri makanan dan minuman manis seperti es krim, cake dan boba. Meski menggugah selera, ternyata mengonsumsi makanan atau minuman yang mengandung terlalu banyak gula bisa berdampak buruk pada kesehatan tubuh.

Semestinya, takaran tubuh untuk mengkonsumsi gula hanya 6 sendok teh atau 25 gram untuk wanita dan 9 sendok teh atau 36 gram untuk pria.

Baca Juga: Lanjutkan Program Reformasi Madrasah, Kemenag: 500 Ribu Siswa Madrasah Dapat Akses Pembelajaran Digital

Hal tersebut dilansir dari laman Eat This, Jumat 19 Februari 2021, oleh American Heart Association (AHA).

Berikut sejumlah efek buruk apabila mengonsumsi terlalu banyak gula.

1. Memicu peradangan

Baca Juga: Kuatkan Moderasi Beragama, Guru Madrasah Dibekali Pemahaman Wasathiyah

Kara Landau, Founder Uplift Food yang berbasis di New York AS, mengatakan bahwa asupan gula berlebih dapat merusak mikrobioma tubuh sehingga memicu peradangan.

Untuk mengurangi asupan gula, Anda bisa meningkatkan konsumsi makanan kaya serat dan asupan probiotik yang berkontribusi pada kesehatan usus.

2. Menambah berat badan

Baca Juga: Update Kode Redeem FF Free Fire Terbaru 21 Februari 2021, Klaim Sekarang

Ahli Diet Megan Byrd mengatakan, salah satu efek samping terbesar dari mengonsumsi terlalu banyak gula adalah berat badan bertambah.

“Saat Anda makan, tubuh akan melepaskan insulin untuk membantu menurunkan gula darah. Insulin adalah hormon 'penyimpan lemak'. Semakin banyak makan gula, semakin banyak insulin yang dilepaskan dan menyebabkan lemak bertambah ekstra,” tuturnya.

3. Anda akan tetap merasa lapar

Baca Juga: Muncul di TV, Putri Sulung Saddam Husein Sebut Sangat Mungkin Terjun ke Dunia Politik

Ahli diet Lisa Young menjelaskan bahwa makanan atau minuman manis tidak menghilangkan rasa lapar. Setelah mengonsumsi makanan atau minuman manis, Anda mungkin tetap mengonsumsi makanan lain yang bisa membuat kenyang.

"Namun, penting untuk membedakan antara gula tambahan (soda, gula, permen) dan gula alami (dari buah). Gula alami dari buah jauh lebih sehat dan juga penuh nutrisi,” terang Young.

4. Berisiko lebih tinggi terkena penyakit

Baca Juga: Merasa Stres di Masa Krisis? Berikut Lima Makanan yang Perlu Dicoba

Menurut Young, mengkonsumsi terlalu banyak gula tambahan juga dapat meningkatkan risiko penyakit jantung, berkontribusi pada obesitas, peradangan, dan tekanan darah tinggi.

Tak hanya itu, diet tinggi gula tambahan juga dikaitkan dengan risiko kematian yang lebih tinggi akibat penyakit jantung.

5. Mempercepat penuaan kulit

Baca Juga: Semen Gresik Siap Bersinergi dengan PWI Jateng Dukung Profesionalisme Media dan Wartawan

Pakar Nutrisi, Phoenyx Austin menjelaskan bahwa kulit terdiri dari dua jenis protein yaitu kolagen dan elastin yang memainkan peran utama dalam menjaga kulit kita tetap lembut, kenyal, dan tampak awet muda.

Konsumsi gula tambahan secara berlebih bisa menghancurkan protein kolagen dan mempercepat proses penuaan kulit seperti kulit kendur, keriput dan lainnya.

"Itulah mengapa saya selalu memberi tahu para wanita bahwa hal paling sederhana yang harus dilakukan untuk menjaga kesehatan kulit adalah dengan menjaga diet dan nutrisi, khususnya kurangi asupan gula tambahan,” jelas Austin.***

Editor: Intan Hidayat

Sumber: PMJ News

Tags

Terkini

Terpopuler