Simak Empat Bahaya Terlalu Sering Rebahan, Picu Obesitas Sampai Depresi

22 Desember 2020, 10:47 WIB
ILUSTRASI rebahan.* /Pixabay//

SINARJATENG.COM - Selama masa pandemi Covid-19, sebagian orang hanya beraktivitas di rumah dikarenakan kebijakan WFH dan PSBB yang berlaku.

Kondisi ini tentu banyak dimanfaatkan seseorang untuk rebahan. Entah itu main smartphone di kasur, mendengarkan kuliah di sofa, atau bekerja sambil tengkurap.

Meski terkesan nyaman, gaya hidup rebahan sebenarnya tidak baik untuk kesehatan. Ada beberapa dampak buruk jika kamu sering rebahan dan jarang bergerak.

Baca Juga: Sekjen Kemenag : Ada Tanah Lima Hektar, Kita Bangun Asrama Haji di Kota Tangerang

Seperti dirangkum dari PMJ News, Selasa (22 Desember 2020), ini bahaya jika Anda banyak rebahan.

1. Persendian kaku dan nyeri punggung

Terlalu lama rebahan akan membuat persendian menjadi kaku hingga kamu bisa merasa nyeri punggung bagian bawah. Hal ini bisa terjadi karena pada saat rebahan dalam waktu yang lama, persendian pada tubuh menjadi kurang terlatih.

Baca Juga: Presiden Jokowi Akan Panggil Kandidat Calon Menteri Baru Hari Ini

Dampaknya bikin persendian tubuh justru terasa kaku dan tidak nyaman. Punggung bagian bawah juga akan terasa sakit karena kamu sudah lama tidak melakukan aktivitas fisik sehingga kehilangan kekuatan dan fleksibilitas otot.

2. Rentan alami depresi

Terlalu lama rebahan akan membuat seseorang rentan mengalami gangguan kecemasan hingga bisa menyebabkan depresi. Tanpa kamu sadari, kamu terbiasa dengan gaya hidup pasif, maka stres dan kecemasan dalam diri meningkat.

Baca Juga: 10 Quotes Selamat Hari Ibu, Bisa Jadi Ucapan Romantis di Sosial Media

Gejala ini juga diperkuat jika kamu rebahan sambil bermain ponsel dan media sosial. Kamu akan mudah membandingkan aktivitas yang sedang kamu lakukan dengan pencapaian orang lain di media sosial hingga akhirnya kamu menjadi insecure dan timbul stres.

3. Meningkatkan risiko obesitas

Menurut Penelitian Canadian Sleep Journal, kita yang tidur lebih dari sembilan jam besar kemungkinannya untuk menambah berat badan secara signifikan.

Baca Juga: Catat Sembilan Tempat Rapid Test di Kota Bandung dan Biayanya

Sama halnya dengan tidur terlalu lama, terlalu sering rebahan juga membuat kita mengalami pertambahan berat badan yang signifikan. Selain itu, terlalu lama rebahan juga berpotensi meningkatkan kadar gula dan risiko diabetes menjadi semakin besar.

4. Berpotensi tingkatkan risiko stroke dan serangan jantung

Terlalu lama rebahan dapat meningkatkan risiko stroke dan serangan jantung. Hal ini sesuai dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Aerobics Research Center di Amerika Serikat menunjukkan aktivitas fisik mampu mengurangi resiko stroke pada pria hingga 60 persen.

Baca Juga: Polisi Temukan Dua Jasad laki-laki Tanpa Identitas di Pinggir Tol Semarang-Batang

Penelitian lain oleh Nurse's Health Study menyebutkan bahwa perempuan yang cukup bergerak atau beraktivitas fisik memiliki peluang terhindar dari stroke dan serangan jantung sebesar 50 persen.***

Editor: Aman Ariyanto

Sumber: PMJ News

Tags

Terkini

Terpopuler