SINARJATENG.COM - Banyak pencari kerja yang terkadang justru dimanfaatkan oleh oknum-oknum tertentu sebagai jalan untuk melancarkan aksi-aksi nakal.
Oknum tersebut sengaja membuat dan menyebar luaskan lowongan kerja palsu atau abal-abal untuk meraup keuntungan dengan cara yang tidak dibenarkan.
Dikutip SinarJateng.com dari akun resmi Kementerian Ketenagakerjaan, @kemnaker, berikut ini enam ciri lowongan kerja palsu atau abal-abal.
Baca Juga: BREAKINGNEWS : Kebakaran Hebat Melanda Tangki Kilang Pertamina UP IV Cilacap Malam Ini
Pertama, lokasi interview yang berbeda dengan alamat perusahaan.
Ciri utama lowongan kerja adalah lokasi interview berbeda dengan alamat perusahaan. Jika kamu diminta interview pada alamat yang berbeda dari perusahaan maka kamu wajib berhati-hati.
Kedua, penawaran gaji yang tidak masuk akal
Biasanya lowongan kerja palsu akan menawarkan gaji yang menggiurkan dan tidak sesuai dengan standar sebuah perusahaan.
Baca Juga: 5 Weton Anak Laki-Laki yang Dipercaya Hidupnya akan Selalu Mujur dan Makmur
Kamu harus berhati-hati dan jangan tergiur dengan gaji yang ditawarkan lowongan kerja palsu.
Ketiga, email lowongan menggunakan domain gratis
Setiap perusahaan biasanya memiliki domain perusahaannya sendiri. Perekrutan pekerja baru biasanya juga menggunakan e-mail resmi perusahaan beserta domainnya. Misalnya, [email protected]
Jika kamu mendapatkan lowongan kerja menggunakan e-mail dengan domain umum, seperti gmail, yahoo, maupun domain umum lainnya, kamu harus waspada. Pastikan kembali lowongan kerja dengan mengunjungi situs resmi perusahaan, dan cari tahu e-mail resmi perusahaan, biasanya terletak di bagian kontak.
Keempat, meminta sebuah dana
Dengan embel-embel biaya administrasi biasanya lowongan kerja palsu akan meminta sejumlah uang kepada korbannya. Ciri-ciri lowongan kerja asli adalah tidak meminta transfer uang apapun. Instansi baik swasta maupun pemerintah tidak pernah membebankan biaya apapun pada pelamar kerja.
Jika Anda diminta mentransfer sejumlah uang saat melamar pekerjaan, segera batalkan lamaran Anda. Sudah dipastikan hal tersebut penipuan berkedok lowongan kerja.
Baca Juga: Presiden Resmi Menutup Penyelenggaraan Peparnas XVI Papua, Presiden Jokowi: Torang Hebat
Jadi hati-hati jika ada lowongan kerja yang meminta sejumlah uang dan terdapat beberapa ciri di atas. Biasanya lowongan kerja palsu tidak dijalankan hanya oleh seseorang saja namun segelintir oknum, sehingga lowongan tersebut menjadi tampak nyata.
Kelima, bahasa iklan tidak profesional
Lowongan kerja palsu biasanya sering ditulis apa adanya, sehingga tatanan bahasa yang digunakan pun berantakan. Tidak jarang banyak typo dan ejaan yang salah pada deskripsi lowongan.
Baca Juga: Anggota Dewan Berbagi Tips Antisipasi Jika Terjadi Bencana dan Cuaca Ekstrim
Jadi penting untuk cermat dan teliti saat membaca lowongan kerja yang kamu dapatkan. Jika bahasa yang digunakan aneh, kamu patut curiga.
Keenam, situs web tidak terlihat di lowongan kerja
Perusahaan tentunya memiliki situs web yang berisi informasi suatu perusahaan. Lowongan kerja palsu biasanya tidak akan mencantumkan web pada informasi lowongan kerja yang disampaikan.
Itulah enam ciri lowongan kerja palsu.***