Pemkot Semarang Masuk Daftar Anggota Open Government Partnership 2020

- 24 November 2020, 15:59 WIB
 Deputi Politik Hukum, Pertahanan dan Keamanan Bappenas selaku sekretariat dan tim tenaga ahli kebijakan publik open government Indonesia Slamet Soedarsono saat audiensi dengan Pjs Wali Kota Semarang di ruang situation room, Senin 23 November 2020
Deputi Politik Hukum, Pertahanan dan Keamanan Bappenas selaku sekretariat dan tim tenaga ahli kebijakan publik open government Indonesia Slamet Soedarsono saat audiensi dengan Pjs Wali Kota Semarang di ruang situation room, Senin 23 November 2020 /Humas Pemkot Semarang/

SINARJATENG.COM – Pemerintah Kota Semarang masuk dalam daftar anggota open government partnership (OGP) lokal 2020.

"Saya apresiasi kepada Kota Semarang yang telah masuk ke dalam kelas elit OGP," kata Deputi Politik Hukum, Pertahanan dan Keamanan Bappenas selaku sekretariat dan tim tenaga ahli kebijakan publik open government Indonesia Slamet Soedarsono di Semarang Senin 23 November 2020.

Proses panjang yang dimulai sejak 2015, lanjutnya, alhamdulillah membuahkan hasil baik mulai dari perencanaan hingga implementasi pembangunan di Kota Semarang.​

Baca Juga: Hanya di Jakarta, Pertamina Jual Pertalite Seharga Premium

“Keterbukaan informasi terbukti telah menjadi kanal yang baik bagi pemerintah dan masyarakat untuk menyalurkan aspirasi pembangunan, sehingga terwujud akuntabilitas dan pembangunan yang semakin baik pula,“ ungkap Slamet saat audiensi dengan Penjabat sementara (Pjs) Wali Kota Semarang di ruang situation room, 

Ditambahkan, dengan bergabung dalam keanggotaan OGP ini, Kota Semarang akan memiliki jejaring dan peluang berbagi informasi dengan berbagai kota di dunia.

Penjabat sementara (Pjs) Wali Kota Semarang Tavip Supriyanto menyampaikan, masuknya Kota Semarang ke dalam OGP, salah satunya dilihat dari penyediaan informasi dan respon cepat terhadap berbagai kondisi yang ada.

Baca Juga: Warga Jakarta Wajib Tau! Tolak Tes Covid-19, Dendanya Sampai Rp 7 Juta

“Kami telah melakukan sejumlah upaya seperti edukasi masyarakat, kampung siaga candi hebat, yustisi ruang publik hingga perkantoran. Hal ini dilakukan mengingat munculnya kluster keluarga dan perkantoran paska liburan,” ungkap Tavip.

Ditambahkan, dalam penanganan pandemi Covid-19, Kota Semarang menerapkan pembatasan kegiatan masyarakat (PKM), transparansi dalam penyampaian informasi seputar perkembangan dan persebaran Covid-19 melalui website siagacorona.semarangkota.go.id hingga penyaluran bantuan sosial.​

Tavip berharap, dengan kedatangan tim tenaga ahli kebijakan publik open government Indonesia dapat menjadi pemantik untuk semakin baik di dalam memberikan pelayanan kepada warga masyarakat melalui konsep bergerak bersama termasuk koordinasi dengan akademisi, dan organisasi non pemerintah, LSM seperti Transparency lnternational Indonesia (TII) dan Pattiro.

Baca Juga: Dunia Balap Nasional Berduka, Helmy Sungkar Meninggal Dunia

“Semangat gotong royong dan gerak bersama ini akan selalu didorong agar pembangunan baik fisik maupun sosial akan semakin meningkat,” lanjutnya.***

Editor: Intan Hidayat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x