Ini sangat dibutuhkan untuk menghadapi gempuran faham liberalisme, komunisme dan militansi sesat yang benar-benar mengancam keutuhan dan persatuan bangsa.
Ditambahkan Masruhan, semangat Islam dengan “wajah ramah” dan nasionalisme, kaum santri inilah yang menjadi pertimbangan pemerintah memutuskan adanya Hari Santri Nasional.
Baca Juga: Peduli Balita, Mahasiswa KKN UIN Walisongo Ikut Bantu Pelaksanaan Posyandu di Desa Mangunsaren
"Selain itu tentunya peran kaum santri sejak zaman penjajahan sampai kemerdekaan negeri ini sebagai bukti sejarah,” pungkasnya.***