Network
Dengan sistem itu, kata Hita, diharapkan penyimpanan berbagai macam data akan lebih rapi. Mengingat data yang beredar sangat banyak, cepat berubah dan bermacam-macam, mulai dari yang terstruktur maupun tidak terstruktur, seperti komen/ postingan warga di media sosial setiap harinya, rekaman CCTV, perilaku warga di aplikasi layanan publik, atau data realtime dari perangkat yang kita kenal dengan Internet of Things.
Hita menjelaskan, pada tahap awal, Tabita dikembangkan untuk sektor pertanian, mengingat jumlah dan variasi data yang dihasilkan cukup banyak dan komplet. Tahap selanjutnya, akan dikembangkan untuk sektor-sektor yang lain.
Baca Juga: Jateng Sabet Dukcapil Prima Award Kategori Kolaboratif, Pj Gubernur: Saya Ucapkan Terima Kasih
"Memang terkadang atau banyak kebijakan diputuskan dengan intuisi. Namun intuisi dan data akan menjadi sebuah kombinasi yang dahsyat, untuk sebuah ketepatan menuju efektif dan efisien," beber Hita.
Dia berharap, dengan penerapan Tabita, kebijakan yang diambil oleh pimpinan bisa mengakomodasi kebutuhan masyarakat.***
