Melalui Stadium General, Pascasarjana UIN Walisongo Kaji Politik Dunia Islam

- 18 Maret 2023, 22:18 WIB
Melalui Stadium General, Pascasarjana UIN Walisongo Kaji Politik Dunia Islam
Melalui Stadium General, Pascasarjana UIN Walisongo Kaji Politik Dunia Islam /UIN Walisongo Semarang

SINARJATENG.COM - Pascasarjana Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo Semarang kaji politik dunia Islam dengan menyelenggarakan Studium General bertajuk 'Politik Dunia Islam Kontemporer: Posisi Strategis Indonesia dalam Percaturan Politik Global'. 

 

Kegiatan yang dihadiri oleh Direktur Pascasarjana Dr. H. Abdul Ghofur, M.Ag, wakil direktur Pascasarjana

Prof. Dr. H. A. Muhyar Fanani, M.Ag dan mahasiswa S2 dan S3 tersebut menghadirkan pengamat politik dan Duta besar Indonesia untuk Tunisia yaitu Prof. Dr. Ikrar Nusa Bhakti pada Jumat 17 Maret 2023 di Lantai 2 Auditorium I Kampus 1 UIN Walisongo.

Baca Juga: Wujudkan Prodi PMI yang Multidisipliner, Jurusan PMI Gelar Diskusi Ilmiah

Prof. Dr. Ikrar Nusa Bhakti dalam materinya menjelaskan bahwa, Tunisia, Rusia, Yaman, Arab Saudi telah melakukan inovasi budaya.

 

"Inovasi budaya dapat dikatakan dimana kekuatan negara baik dengan cara memperbaiki hubungan rakyat, ulama, dan negara. Ketika hubungan baik terbentuk maka negara tidak mudah dihancurkan," ucap Prof. Dr. Ikrar Nusa Bhakti.

 

Selain itu ia juga mengatakan bahwa, Indonesia mendukung transisi demokrasi di Tunisia melalui peningkatan kapasitas dan kemitraan untuk demokrasi.

 Baca Juga: Pengukuhan Guru Besar UIN Walisongo, Profesor Imam Yahya Sampaikan Orasi Ilmiah Tentang Fiqh Digital

“Indonesia memuji Tunisia sebagai contoh sukses dari transisi demokrasi di Dunia Arab. Hubungan diplomatik ini berawal dari tahun 1950-an ketika Indonesia mendukung kemerdekaan Tunisia dari Perancis,” katanya

 

Ia juga mengatakan bahwa, politik dunia islam disebut sebagai politik perpecahan. Hal tersebut dapat dilihat dari perang israel dimana negara Arab yang bisa mengalahkan dengan mudah Israel.

 

"Kalo kita bisa memperbaiaki antara negara Islam, bukan mustahil Islam menjadi kekuatan besar dalam politik global. Kuncinya asalkan ego kepentingan harus di tinggalkan," ucapnya.

Baca Juga: Buka Rangkaian Dies Natalis Walisongo ke 53, UIN Adakan Jalan Sehat

Dukungan Indonesia terhadap Palestina bukan hanya sekadar perihal agama, namun Indonesia meyakini bahwa Palestina berhak menjadi bangsa yang merdeka.

 

"Indonesia sering memberikan bantuan kepada Palestina, hal itu bukan sekedar karena agama namun karena Indonesia yakin kemerdekaan adalah hak segala bangsa.***

Editor: Miftah Rizzi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x