Kemudian “fahal antum syakirun” yang artinya “maka apakah kalian bersedia untuk bersyukur kepada Allah?”.
Bersyukur ini dalam arti memanfaatkan kekayaan alam yang dilimpahkan Allah kepada seluruh makhluk, serta bersyukur dengan teknologi, sumber daya manusia, dan integritas.
Gus Qoyyum mengajak untuk menggabungkan antara berhenti dari dosa, patuh pada Allah, dan bersyukur pada Allah.
“Kalau tiga ini digabungkan maka akan menjadi orang saleh yang dengan izin Allah akan membendung dari musibah yang terjadi di suatu negeri,” kata dia.
Baca Juga: Pembukaan Exit Tol Dinilai Positif Bagi Sektor Perekonomian, Ini Kata Bupati Pekalongan
Gus Qoyyum juga menyampaikan konseling yang dikumpulkan Syeikh Abdul Qodir Jailani dalam kitabnya, Nashoihul Jailani.
Ada dialog Nabi Musa dengan iblis, yang isinya iblis menyampaikan dosa-dosa yang menyebabkan manusia mendapat musibah.
Yang pertama, jangan duduk di atas hidangan yang ada minuman keras karena minuman keras adalah induk segala macam kejahatan.
Hikmah pandemi ini adalah menjauhi minuman keras serta berbagai jenis narkoba dan obat-obatan terlarang.
Baca Juga: Tim Verifikator Pelu Dibentuk untuk Pastikan Akurasi Data Covid-19, Ini Kata Taj Yasin