"Mbah, pingin sembako nopo bojo ganteng sing enom?” tanya Zainal Petir.
"Kula nggih milih sembako mawon, plong rasane, saged kangge maem,” jawab Mbah Darmi lugu disambut gelak tawa janda-janda lain.
Dokter Susi mengatakan pemberian sembako dan uang Rp 100 ribu ini merupakan bentuk kepedulian sosial kepada masyarakat yang sangat membutuhkan.
“Dana ini iuran dari teman-teman tenaga kesehatan di lingkungan RS Wongsonegoro. Kami memberikan kepada eyang janda-janda sepuh di sini. Sesuai arahan Wali Kota Semarang, Bapak Hendrar Prihadi agar bergerak bersama untuk membantu masyarakat di saat pandemi covid-19," jelas dokter Susi.
Bantuan sebanyak 200 paket sembako, selain diberikan pada janda tua, juga ditujukan untuk tukang pungut sampah, tukang parkir, dan abang becak di kawasan Pasar Surtikanti, Bulu Lor, Semarang Utara.
Zainal Petir menambahkan, LBH Petir akan selalu konsen pada pendampingan rakyat miskin dan advokasi kebijakan publik.***