SINARJATENG.COM – Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan dan Keluarga (TP PKK) Provinsi Jawa Tengah Atikoh Ganjar Pranowo memiliki harapan besar untuk lembaga yang ia pimpin.
Atikoh berharap TP PKK menjadi garda terdepan dalam kesiapsiagaan bencana. Mereka diminta mengedukasi masyarakat terkait penanganan bencana, sehingga nantinya tidak panik dan siap dalam segala hal.
Hal itu ditekankan Atikoh usai melantik Ketua TP PKK Kabupaten Grobogan Rinjani Bambang Pujiyanto, di Grhadhika Bhakti Praja, Semarang pada Senin, 26 April 2021 sebagaimana dikutip SinarJateng.com dari jatengprov.go.id.
Atikoh mengatakan ada bermacam-macam bencana, seperti bencana alam, kesehatan, dan sebagainya.
Bersama kader, seluruh TP PKK mesti memberikan pemahaman kepada masyarakat mengenai bencana tersebut, termasuk upaya mencegah dan mengantisipasinya.
“Misalnya, kalau banjir dicegah dengan penanaman (pohon), kemudian antisipasinya, ada local wisdom, mengamati tanda-tanda dan sebagainya. Terus bagaimana kita.
Jadi, kesiapsiagaan itu penting, agar nanti kita tidak panik dan siap dalam segala hal,” ujar Atikoh.
Ia menambahkan ada beberapa Pekerjaan Rumah (PR) yang mesti dilakukan TP PKK. PR pertama adalah pencegahan stunting.
Jangan sampai selama pandemi muncul masalah baru dengan meningkatnya angka stunting, mengingat itu terkait dengan sumberdaya manusia (SDM) masa depan bangsa.
Baca Juga: Brigjen I Gusti Putu Danny Gugur, Jokowi Perintahkan Panglima TNI dan Kapolri Tangkap Anggota KKB di Papua
PR kedua adalah mengurangi angka kematian ibu dan bayi. Ia mengakui pada awal pandemi Covid-19, ada kecenderungan ibu hamil takut atau enggan datang ke pelayanan kesehatan karena takut tertular.
“Harapannya ini semakin diwaspadai. Kita juga bisa berkontribusi agar penurunan angka kematian ibu dan angka kematian bayi terus berjalan,” ujar Atikoh.
Tak kalah penting, PR yang harus diselesaikan berikutnya adalah upaya pencegahan pernikahan dini.