Hadiri Pembukaan UKW, Ganjar Minta Wartawan Siap Hadapi Turbulensi Bisnis Media

- 26 Februari 2021, 18:20 WIB
CENDERA MATA: Direktur Keuangan Semen Gresik memberikan cendera mata kepada Gubernur Jateng Ganjar Pranowo dan Ketua PWI Jateng Amir Machmud NS dalam pembukaan UKW PWI Jateng Tahun 2021 di Hotel Novotel, Semarang, Jumat 26 Februari 2021
CENDERA MATA: Direktur Keuangan Semen Gresik memberikan cendera mata kepada Gubernur Jateng Ganjar Pranowo dan Ketua PWI Jateng Amir Machmud NS dalam pembukaan UKW PWI Jateng Tahun 2021 di Hotel Novotel, Semarang, Jumat 26 Februari 2021 /Dok. PWI Jateng/Sinarjateng.com

SINARJATENG.COM - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengapresiasi segala bentuk pendidikan wartawan, termasuk program Uji Kompetensi Wartawan (UKW) ke-27 Tahun 2021 yang digelar PWI Jawa Tengah di Hotel Novotel Semarang, Jumat-Sabtu, 26-27 Februari 2021.

Program UKW yang bekerjasama dengan PT Semen Gresik tersebut diikuti oleh 24 peserta, dengan jenjang yang diikuti Muda dan Utama.

"Sejak lama saya memang menginginkan agar wartawan itu mendapatkan pendidikan dan pelatihan. Bahkan, keinginan saya sejak dulu wartawan Jateng mendapatkan kesempatan untuk mendapatkan pelatihan jurnalistik di luar negeri.

Baca Juga: Sinopsis Film La La Land: Kisah Drama Musikal Ryan Gosling dan Emma Stone yang Romantis

UKW bukan soal lulus atau tidak lulus, tapi upaya membangun SDM dan optimisme agar wartawan lebih berkualitas, profesional dalam bekerja, dan kesiapan menghadapi turbulensi bisnis media, dimana perubahan begitu cepat,'' kata Ganjar dalam sambutan pembukaannya.

Dia mengakui, tulisan wartawan mempunyai efek yang luar biasa dan bisa mempengaruhi sikap dan perilaku masyarakat.

Ketika bekerja, wartawan dihadapkan banyak pilihan, misalnya menghajar habis-habisan saat ada peristiwa atau menulis dengan narasi-narasi positif sehingga sering dicap  wagu dan muntir (takut) oleh yang lain.

Baca Juga: 17 Kepala Daerah di Jateng Dilantik, Ombudsman Ingatkan untuk Selesaikan Persoalan Pelayanan Publik

''Saya pribadi, ketika saya digebuki, di-bully oleh tulisan wartawan, itu saya anggap sebagai energi untuk kontrol, energi untuk memperbaiki diri. Kan ada yang digebuki langsung klenger. Pada intinya, saya senang  sekali dengan adanya UKW  dalam upaya peningkatan SDM. Ini adalah investasi. Jika tulisannya berbobot, berkualitas, ktitiknya diserta dan data  fakta, maka wartawannya akan kredibel,'' tandasnya.

Halaman:

Editor: Intan Hidayat


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x