Legislator Jateng Minta Masalah 'Klasik' Kerusakan Jalan segera Tertangani

- 25 Februari 2021, 08:08 WIB
Ketua Komisi D Alwin Basri (Tengah) didampingi  Kepala Dinas PU Bina Marga dan Cipta Karya Jateng AR Hanung Triyono saat menjadi narasumber dalam bincang radio Prime Topic di lantai IV Gedung Berlian DPRD Jateng
Ketua Komisi D Alwin Basri (Tengah) didampingi Kepala Dinas PU Bina Marga dan Cipta Karya Jateng AR Hanung Triyono saat menjadi narasumber dalam bincang radio Prime Topic di lantai IV Gedung Berlian DPRD Jateng /Humas DPRD Jateng

 

SINARJATENG.COM - Ketua Komisi D DPRD Jateng Dr H Alwin Basri, MM MIkom mengungkapkan, dari pantauannya di sejumlah lokasi banyak ditemukan kerusakan jalan.

“Ini masalah klasik yang sering muncul di akhir tahun, terlebih saat musim penghujan. Saya meminta kepada Dinas PU Bina marga supaya masalah ini segera tertangani,” katanya.

Kondisi tersebut bila dibiarkan berlarut-larut akan membahayakan keselamatan pengguna jalan. Penegasan tersebut diungkapkannya saat menjadi narasumber dalam acara Prime Topic, di lantai IV, Gedung DPRD Jateng, Rabu 24 Februari 2021.

Baca Juga: Jadwal Lokasi Layanan Samsat Keliling Jabodetabek, Hari Ini Kamis 25 Februari 2021

Politisi PDI Perjuangan itu menyebutkan, berdasarkan data yang masuk dari sembilan Bidang Pelaksana Jalan (BPJ) milik Dinas PU Bina Marga Jateng, tercatat ada 2.256 lokasi kerusakan jalan yang menyebar di wilayah pantura bagian timur dan barat. Sampai Maret 2021, yang sudah tertangani baru 410 lokasi.

“Kami meminta jumlah kerusakan jalan itu bisa tertangani segera,” ujar Wakil Ketua DPD PDI Perjuangan itu.

Sementara itu, Kepala Dinas PU Bina Marga dan Cipta Karya Jateng AR Hanung Triyono menyatakan, penanganan kerusakan jalan provinsi berupa menutup lubang maupun melakukan peningkatan jalan sampai sekarang ini menunggu hasil tender.

Baca Juga: Begini Pesan Gus Muwafiq untuk Advokat Muda Dewang Purnama

Kerusakan jalan paling banyak tersebar di wilayah timur seperti Grobogan, Blora, Pati-Rembang. Di wilayah pegunungan, seperti Wonosobo, Purbalingga dan Banjarnegara juga masih ditemukan kerusakan jalan.

"Bila tender sudah selesai, kami langsung bekerja. Lokasi-lokasi kerusakan sudah kami data per balai. Bagi masyarakat yang ingin melaporkan ada temuan jalan rusak bisa langsung mengunduh aplikasi “Jalan Cantik” milik pemprov,” jelasnya.

Dia menerangkan, melalui aplikasi “Jalan Cantik”, masyarakat bisa melaporkan semua kerusakan jalan yang ada di Jawa Tengah. Apabila jalan dan jembatan yang dilaporkan rusak itu merupakan jalan atau jembatan provinsi, dalam waktu 1×24 jam aduan itu akan direspons dan ditindaklanjuti.

Baca Juga: Alwin Basri Sebut Normalisasi Sungai Patut Jadi Perhatian Serius

Pihaknya telah menyiapkan admin di sejumlah Bidang Pelaksana Jalan (BPJ) di masing-masing wilayah. Di Jawa Tengah, terdapat sembilan BPJ yang tersebar di beberapa lokasi.***

Editor: Intan Hidayat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x