Abdul Kholik Apresiasi Peran dan Konstribusi Perempuan dalam Memajukan Pembangunan di Jateng

15 Desember 2022, 07:14 WIB
Abdul Kholik Apresiasi Peran dan Konstribusi Perempuan dalam Memajukan Pembangunan di Jateng /DPD RI

SINARJATENG.COM - Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI, Dr Abdul Kholik mengapresiasi peran dan kontribusi perempuan dalam memajukan pembangunan di semua sektor.

Aktivis dan organisasi perempuan, lanjut Abdul Kholik, ikut berkontribusi yang sangat luar biasa di bidang kesehatan, pendidikan, stunting dan lainnya.

''Harusnya pemerintah berterima kasih kepada para aktivis perempuan. Kami dari DPD RI sangat apresiasi. Sebenarnya jika dikolaborasikan untuk mendapatkan fasilitas dari pemerintah pusat dan daerah, akan jauh lebih berkembang kontribusi dan peranan para perempuan ,'' tegas anggota DPD RI Perwakilan Jateng, Abdul Kholik pada Rembug Perempuan, di kantor DPD RI Provinsi Jawa Tengah, Rabu 14 Desember 2022.

Baca Juga: Aidi Terpilih Secara Aklamasi di Muscam KNPI Taman, Ini Pesan Ketua DPD KNPI Pemalang

Hadir menjadi pembicara anggota DPD RI Abdul Kholik, Ketua TP PKK Provinsi Jawa tengah Hj Siti Atikoh Ganjar Pranowo yang diwakili oleh Kepala Dinas (DP3AP2KB) Jawa Tengah Retno Sudewi, Ketua PW Muslimat NU Jawa Tengah Prof Dr Hj Ismawati dan Ketua PW Aisyiyah Jateng Dr Hj Ummul Baroroh dan sebagai moderator Hj Munawaroh.

Puluhan perempuan yang mengikuti diskusi itu antara lain berasal KKBN Jateng, BKOW Jateng, KPRK MUI Jateng, IBI Jateng, Dharma Wanita Persatuan Jawa Tengah, Perempuan LDII Jawa Tengah, Wanita Al Irsyad Jawa Tengah, Majelis Taklim Mar’atus Sholihah, IWAPI Jawa Tengah, WKRI Jawa Tengah, Jaringan Jurnalis Perempuan (JPP) Jawa Tengah, Kopri PKC PMII Jateng dan PW Nasyiatul Aisyiyah Jawa Tengah.

Abdul Kholik mengatakan bila melihat Jateng dari Kota Semarang memang tampak baik-baik saja.

Namun, apabila dilihat tiap Kabupaten dan kota pihaknya menilai masih banyak pembenahan yang harus dilakukan.

Baca Juga: Bentuk Apresiasi di Hari Pahlawan Nasional 2022, Abdul Kholik Beri Anugerah bagi 'Pahlawan Pandemi'

"Kalau dilihat dari Semarang seolah sudah baik. Tapi secara keseluruhan 35 kabupaten/kota perlu pembenahan lagi untuk hasil pembangunan," kata Abdul Kholik.

Anggota Senator asal Cilacap ini menambahkan, permasalahan-permasalahan tersebut mulai dari pengentasan kemiskinan, kekerasan kepada perempuan, kesetaraan gender hingga stunting.

Pasalnya, masih banyak potensi di Jateng yang belum tergali dan dimaksimalkan secara masif.

"Ini yang membuat keseimbangan belum ada dan problem pembangunan Jateng belum teratasi. Memang, industri berkembang di Jateng, tapi kebanyakan padat karya, seperti garmen dan sebagainya. Bagus memang (industri padat karya), tapi menjadikan sisi kemandirian industrinya belum kuat. Karena bahan baku impor semua, kita kebagian ongkos produksinya," terangnya.

Menurut Abdul Kholik, ada tiga potensi unggulan yang bisa dikuatkan di Jateng. Yakni terkait agro atau pertanian, maritim atau kelautan dan wisata atau pariwisata.

Ia pun juga menyoroti terkait permasalagan lepsansiden atau penurunan muka tanah yang menyebabkan banjir rob di beberapa pesisir.

Sehingga, adanya tanggul laut memang sangat dibutuhkan untuk mengantisipasi hal tersebut.

Baca Juga: Konsolidasi Berjalan Lancar! DPD KNPI Jateng Bakal Gelar Pelantikan dan Rakerda, Catat Tanggalnya

Abdul Kholik mengatakan kegiatan ini digelar dalam rangka untuk mengetahui aktivitas, mendengar masukan, usulan dan juga program-program organisasi perempuan yang ada di Jawa Tengah ini.

Menariknya, ternyata mereka sesungguhnya memiliki kegiatan kegiatan yang sangat kontributif untuk pembangunan Jateng di semua sektor.

“Tidak hanya sektor pendidikan, namun juga kesehatan, UKM dan lain-lain.

Pemerintah harus berterima kasih kepada mereka para aktivis dan organisasi perempuan ini. Kami sebagai anggota DPD RI juga mengapresiasi mereka,” kata Abdul Kholik kepada wartawan.

Sementara itu, Ketua PW Aisyiyah Jateng, Dr Hj Ummul Baroroh, menyampaikan memasuki zaman serba digital ini peningkatan literasi media juga harus diimbangi.

Sebab, banyak kekerasan maupun kejahatan lainya yang berkembang melalui cyber atau internet.

"Di era sekarang, harus sadar digital juga. Karena banyak pembulian, sumber pelecehan, hingga kekerasan gender sudah bisa terjadi di sana," pungkasnya.***

Editor: Intan Hidayat

Tags

Terkini

Terpopuler