Bentuk Apresiasi di Hari Pahlawan Nasional 2022, Abdul Kholik Beri Anugerah bagi 'Pahlawan Pandemi'

- 10 November 2022, 06:56 WIB
Bentuk Apresiasi di Hari Pahlawan Nasional 2022, Abdul Kholik Beri Anugerah bagi 'Pahlawan Pandemi'
Bentuk Apresiasi di Hari Pahlawan Nasional 2022, Abdul Kholik Beri Anugerah bagi 'Pahlawan Pandemi' /SinarJateng

SINARJATENG.COM – Momentum peringatan Hari Pahlawan dimanfaatkan oleh senator DPD RI asal Jateng, Dr Abdul Kholik SH MSi untuk memberi apresiasi kepada tenaga medis yang telah bekerja memberikan pelayanan secara maksimal, sebagai garda terdepan atas keberhasilan Indonesia mengatasi pandemi Covid-19.

''Para tenaga kesehatan adalah garda terdepan pada masa pandemi untuk berjuang hidup dan mati menangani pasien Covid-19. Memang keberhasilan itu merupakan hasil kerja sama berbagai pihak, termasuk kalangan medis. Namun, apresiasi atau penghargaan bagi tenaga kesehatan (nakesa) sejauh ini dinilai masih sangat minim," tegas Abdul Kholik usai menyerahkan Anugerah Senator Indonesia B-52, bagi 'Pahlawan Pandemi' di kantor DPD RI, Jalan Imam Bonjol Semarang, Kamis 10 November 2022.

Sebelum penyerahan anugerah kepada 'pahlawan medis' digelar diskusi yang dimoderatori Bcahtiar, Direktur Radio USM Jaya, bertema Peringatan Hari Pahlawan, Penanganan Pandemi dan Antisipasi di Masa Depan, dengan menghadirkan Ketua IDI Jateng dr Djoko Handoyo, Ketua DPW PPNI Jateng Ns Kurnia Yuliastuti , Ketua PDUI Jateng dr Tjatur Sembodo, Ketua IBI Jateng Hj Sumarsih, dan Dosen Poltekes Semarang, Lutfi Rusyadi.

Baca Juga: Casytha Arriwi Kathmandu Terpilih Jadi Ketum DPD KNPI Jateng, Ini Profil Singkatnya

Abdul Kholik mengatakan momentum perayaan Hari Pahlawan dimanfaatkan untuk memberi apresiasi kepada tenaga medis. “Dulu perjuangan kita adalah melawan penjajah, sekarang perjuangan kita adalah melawan Covid-19. Pada masa pandemi perjuangan tenaga medis adalah perjuangan hidup dan mati, maka sebagai perlu mendapatkan apresiasi” kata Abdul Kholik.

Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Jateng, dr Djoko Handoyo Sp. B. onk, mengatakan dulu alasan didirikannya organisasi Budi Utomo adalah dalam rangka memperjuangkan fasilitas kesehatan yang layak bagi pribumi. Di sana diletakkan sendi-sendi diplomasi kemerdekaan. Kebutuhan akan tenaga kesehatan ini memunculkan pemikiran bagaimana pendidikannya. Maka Budi Utomo inilah sangat menginspirasi,” urai Djoko.

Menurut Djoko, alasan mengapa Indonesia berhasil mengatasi pandemi Covid-19 sejauh ini adalah karena pendekatan melalui banyak aspek, salah atunya adalah aspek politik, ekonomi, sosial, dan budaya (poleksosbud) menjadi patokan pemerintah dalam menangani Covid-19.

“Menurut ilmu kedokteran, Covid mestinya diatasi dengan lockdown. Tetapi dengan melihat aspek poleksosbud, maka di Indonesia dilakukan dengan cara PPKM, dan melakukan pogram jogo tonggo, melakukan standar prokes seara ketat, maka program ini ternyata berhasil,” jelas Djoko.

Ketua DPW PPNI Jateng, Ns Kurnia Yuliastuti M Kep mengatakan, pada saat pandemi PPNI banjir telepon berdering. etiap saat telepon berdering meminta bantuan perawat untuk segera menangani pasien terpapar Covid-19.

Halaman:

Editor: Intan Hidayat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x