SINARJATENG.COM - Pascapanen padi adalah serangkaian tahapan kegiatan yang meliputi pemungutan (pemanenan) malai, perontokan gabah, penampian, pengeringan, pengemasan, penyimpanan, dan pengolahan sampai siap dipasarkan atau dikonsumsi Penyuluh Pertanian Kecamatan Demak (Sumedi, Endang, Dewi, Nining, Agus, Syahri, Sribudi dan Ella) melakukan kegiatan pascapanen padi di lsawah milik BPP Demak pada hari Kamis 7 Maret 2024.
Menurut Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Riau, tahapan pascapanen meliputi:
1. Panen
a. Penentuan saat panen
Penentuan saat panen merupakan tahap awal dari kegiatan penanganan pascapanen padi. Ketidaktepatan dalam penentuan saat panen dapat mengakibatkan kehilangan hasil yang tinggi dan mutu gabah/beras yang rendah.
b. Pemanenan
Panen merupakan kegiatan akhir dari proses produksi di lapangan dan faktor penentu proses selanjutnya. Pemanenan pada saat yang tepat merupakan hal yang cukup penting guna mempertahankan kualitas dan kuantitas gabah. Pemanenan padi harus dilakukan pada umur panen yang tepat, menggunakan alat dan mesin panen yang memenuhi persyaratan teknis, kesehatan, ekonomi dan ergonomis, serta menerapkan sistem panen yang tepat.
2. Penumpukan dan Pengumpulan
Penumpukan dan pengumpulan merupakan tahap penanganan pascapanen setelah padi dipanen. Sebagian petani masih meletakkan padi setelah panen tanpa alas. Mereka masih kurang peduli akan adanya susut saat penumpukan dan pengumpulan. Ketidaktepatan dalam penumpukan dan pengumpulan padi dapat mengakibatkan kehilangan hasil yang cukup tinggi. Untuk menghindari atau mengurangi terjadinya kehilangan hasil sebaiknya pada waktu penumpukan dan pengangkutan padi menggunakan alas terpal.***