Bantu Tekan Angka Stunting, PKK Pantau Ibu Hamil Melalui Kader Nginceng Wong Meteng

- 28 April 2021, 23:04 WIB
TP PKK Kota Pekalongan memberikan sosialisasi dan edukasi pentingnya asupan gizi bagi anak kepada masyarakat khususnya orang tua, ibu hamil, dan ibu yang mempunyai balita untuk menekan angka stunting.
TP PKK Kota Pekalongan memberikan sosialisasi dan edukasi pentingnya asupan gizi bagi anak kepada masyarakat khususnya orang tua, ibu hamil, dan ibu yang mempunyai balita untuk menekan angka stunting. /Humas Pemkot Pekalongan

SINARJATENG.COM - Berdasarkan Data Dinas Kesehatan (Dinkes) setempat menyebutkan bahwa di tahun 2021, jumlah anak balita menderita gizi buruk sebanyak 24 balita, Sembilan diantaranya kondisi gizinya membaik dan keluar dari status gizi buruk.

Guna mengurangi angka stunting di Kota Pekalongan, Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kota Pekalongan, Hj Inggit Soraya SSn mengajak semua kader PKK untuk ikut terlibat secara aktif dan sistematis dalam pencegahan dan penanggulangan gizi buruk pada balita.

“PKK adalah terdepan untuk membantu pemerintah dalam menekan angka kematian ibu, anak, dan bayi. Termasuk juga menurunkan kasus balita gizi buruk dan stunting. Kami melalui Kelompok Kerja IV bidang kesehatan secara masif memberikan sosialisasi dan edukasi pentingnya asupan gizi bagi anak kepada masyarakat khususnya orang tua, ibu hamil, dan ibu yang mempunyai balita,” Ungkap Inggit saat mengunjungi Rumah Singgah Gizi “Ananda Ceria” di Kompleks Puskesmas Dukuh belum lama ini.

Baca Juga: Bahlil Lahadalia: Arahan Presiden, Tahan Izin Investor itu Sama dengan Tahan Pertumbuhan Ekonomi Nasional

Pihaknya juga melakukan pemantauan kesehatan bagi ibu hamil, melahirkan, dan menyusui di tiap posyandu yang ada di Kota Pekalongan melalui kader Nginceng Wong Meteng.

Menurut Inggit faktor penyebab gizi buruk antara lain karena kurangnya pemahaman dan pengetahuan ibu mengenai kesehatan dan gizi sebelum dan pada masa kehamilan. “Jika hal ini tidak segera dicegah dan ditangani akan menyebabkan terjadinya stunting pada anak,” katanya.

Ia berharap, pola hidup yang sehat harus dimulai dari kesadaran diri sendiri. Selain itu, pola asuh dan pola makan yang tepat serta tercukupi akan membantu percepatan penurunan gizi buruk dan stunting.

Baca Juga: Mengenal Fidyah: Apa dan Siapa Saja yang Boleh Melaksanakannya. Cari Tahu di Sini!

“Makanan yang sehat belum tentu mahal, tetapi makanan sehat akan mencukupi asupan gizi anak,”pungkasnya.***

Editor: Intan Hidayat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x