SINARJATENG.COM - Kondisi jalan rusak yang parah dan merata di Desa Danasari Kecamatan Pemalang dibuat asik bermain sejumlah anak-anak.
Anak-anak merasa senang dengan bermain di tempat jalan yang berlubang yang mirip kubangan tersebut.
"Senang, asyik yuk pada main bola di jalan yang banyak airnya mirip kubangan," kata anak-anak dengan polosnya kepada SinarJateng, pada Senin 30 Januari 2023.
Anak-anak merasa asyik dengan bermain di jalanan yang penuh air, karena kondisi pasca turun hujan.
Pasalnya kondisi jalan rusak itu yang tidak kunjung diperbaiki baik dari Pemerintah Desa (Pemdes) Danasari maupun dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pemalang.
Sejumlah titik jalan rusak yang merata di sejumlah ruas jalan yang ada di Desa Danasari terutama antara dukuh Bungin dan Kamulyan serta berberapa dukuh lain di Desa Danasari.
Desa Danasari memiliki delapan dukuh yang mengalami kerusakan parah dan hal ini juga menuai keluhan bagi pengguna jalan dan warga Desa Danasari terutama beberapa akses dari pedukuhan ke kota Pemalang.
Desa Danasari ini masuk dalam Kecamatan Pemalang, Kabupaten Pemalang, tetapi masih minim perhatian dari Pemdes Danasari maupun Pemkab Pemalang
Dari informasi yang diterima SinarJateng.com, di pertengahan tahun 2021 yang lalu juga sudah dilakukan pengasapalan namun tidak merata disemua ruas jalan di Desa Danasari.
"Di jalan Sriti dukuh Bungin Desa Danasari atau mulai samping musholla Miftahul Jannah ke timur arah dukuh Pejarakan jalannya rusak parah," kata Ahmad.
Selain itu di arah menuju akses kota, diantara dukuh Bungin dan dukuh Kamulyan juga kondisinya rusak parah.
"Jika turun hujan semua jalan yang rusak parah tergenang air dan ini mirip kubangan kerbau," ujarnya.
Dengan hal ini sangat perlu ada perhatian yang serius dari Pemkab Pemalang atau paling tidak dari Pemdes Danasari untuk mencarikan solusi jangan diam saja.
"Kok tidak ada pedulinya sama sekali, padahal lurahe yo wong Bungin juga, masa tidak merasakan jalan rusak begini, bikin perut mules dan mual," keluhnya.
Pengguna jalan lain yang juga driver ojek online, Agus juga mengeluhkan dengan kondisi jalan yang sangat parah ditambah dengan penerangan jalan yang minim.
"Saya jujur males, kalo nganter penumpang ke dukuh Bungin dan Pejarakan, sudah jalannya rusak ditambah penerangan jalannya juga minim," ujarnya.
Agus mengharapkan, agar secepatnya dilakukan pengaspalan kembali agar merata dan berharap kualitas aspalnya juga baik tidak asal-asalan cepat selesai.
Hal ini sudah sepatutnya diperbaiki, mengingat kondisi sejumlah ruas jalan rusak parah dan sangat memprihatinkan terlebih kondisi yang saat ini sedang turun hujan.
"Banyak warga yang mengeluh dengan kondisi jalan seperti ini. Sampai perut saya sendiri meraskan eneg atau mual," pungkasnya.***