SINARJATENG.COM - Warga dan pengguna jalan yang melintas di jalan desa Danasari Kecamatan Pemalang Kabupaten Pemalang mengeluhkan dengan kondisi jalan rusak parah.
Kondisi jalan berlubang di sepanjang jalan di desa Danasari Pemalang menuai kritikan warga dan warganet.
Sebuah flayer berisi kritikan soal kondisi jalan diunggah warganet. Mereka menyebut jalan tersebut sebagai lokasi wisata baru bernama 'Kawasan Wisata Jeglongan Sewu'.
Dalam flyer itu, tertulis sejumalah kalimat diantaranya sebegai berikut:
"Peringatan anda memasuki Kawasan Wisata Jeglongan Sewu!.
"Anda Memasuki Hutan Amazon Tanpa Aspal!"
"Peringatan Lubang Luas Tanpa Batas, Kami Butuh Jalan yang Layak, Tanduri Gedang Bae Wis.... Nt Melek???
"Mending Kejeglong Ning Atine Mantan, Timbang Kejeglong Ning Dalan"
Demikian itu sebuah kritikan ataupun keluhan warga terkait jalan rusak parah di desa Danasari Kecamatan Pemalang, Kabupaten Pemalang.
Kondisi jalan rusak parah merata di desa Danasari yang tidak kunjung diperbaiki baik dari pemerintah desa (pemdes) maupun pemerintah kabupaten (Pemkab) Pemalang.
Sejumlah titik jalan rusak yang merata di sejumlah ruas jalan yang ada di desa Danasari, mulai dari dukuh Bungin, Pejarakan, Kamulyan, Siwalan, Gembyang, Pecolotan, Danasari dan Kembaran.
Desa Danasari memiliki delapan dukuh yang mengalami kerusakan parah dan ini menuai keluhan pengguna jalan dan warga desa Danasari terutama beberapa akses dari pedukuhan ke kota Pemalang.
Desa Danasari ini masuk dalam kecamatan Pemalang Kabupaten Pemalang, tetapi masih minim perhatian dari pemdes maupun pemkab setempat.
Dari informasi yang diterima SinarJateng.com, di pertengahan tahun 2021 yang lalu juga sudah dilakukan pengasapalan namun tidak merata disemua ruas jalan desa di desa Danasari.
Baca Juga: Dikeluhkan Warga, Pengaspalan di Jalan Sriti Desa Danasari Pemalang Tidak Merata
"Di jalan Sriti dukuh Bungin Danasari atau mulai samping musholla Miftahul Jannah ke timur arah dukuh Pejarakan jalannya rusak parah," kata warga setempat Ahmad kepada SinarJateng.com, pada Senin 30 Mei 2022.
Selain itu, juga dari gapura dukuh bungin ke arah barat atau ke arah akses kota Pemalang juga rusak parah.
"Jika turun hujan semua jalan yang rusak parah tergenang air dan ini mirip kubangan kerbau," ujarnya..
Hal ini perlu ada perhatian yang serius dari Pemkab Pemalang atau paling tidak dari Pemdes Danasari.
"Kok tidak ada pedulinya sama sekali, padahal lurahe yo wong Danasari juga, masa tidak merasakan jalan rusak begini, bikin perut mual," keluhnya.
Pengguna jalan lain yang juga driver ojek online, Eko mengeluhkan dengan kondisi jalan yang sangat parah, ini sangat berbahaya takut jatuh.
Eko mengharapkan, agar secepatnya dilakukan pengaspalan kembali agar merata dan berharap kualitas aspalnya juga baik tidak asal-asalan cepat selesai.
Hal ini sudah sepatutnya diperbaiki, mengingat kondisi sejumlah ruas jalan rusak parah dan sangat memprihatinkan.
"Banyak warga yang mengeluh dengan kondisi jalan seperti ini. Sampai perut saya sendiri meraskan eneg atau mual. Ini jalan akses utama menuju Kota Pemalang, jika tak kunjung diperbaiki dikhawatirkan sangat membahayakan bagi pengguna jalan lainnya," pungkasnya.***