1.100 Ibu Hamil di Kota Pekalongan Jadi Target Vaksinasi Pemkot Pekalongan, Ini Kata Walikota Aaf

14 Agustus 2021, 00:04 WIB
Walikota Pekalongan HA Afzan Arslan Djunaid mengungkapkan bahwa vaksinasi Covid-19 untuk bumil sudah diperbolehkan dan masih menunggu jadwal serta stok vaksin. /Tim Komunikasi Publik Dinkominfo Kota Pekalongan

SINARJATENG.COM - Untuk percepatan vaksinasi kepada warganya di Kota Pekalongan, Pemerintah Kota Pekalongan terus menggencarkan program vaksinasi.

Direncanakan di bulan Agustus ini vaksinasi Covid-19 juga akan menyasar ibu hamil (bumil).

Akan tetapi program vaksinasi kepada ibu hamil  belum dapat dilaksanakan karena Pemerintah Kota (Pemkot) Pekalongan masih menunggu stok vaksin bumil.

Baca Juga: AKBP Arief Fajar Satria Resmi Menjabat Kapolres Pekalongan Menggantikan AKBP Darno

Walikota Pekalongan HA Afzan Arslan Djunaid saat dikonfirmasi di GOR Jetayu, Kamis 12 Agustus 2021 mengungkapkan bahwa vaksinasi Covid-19 untuk bumil sudah diperbolehkan.

"Untuk vaksinasi bumil ini kita menunggu jadwal dan stok vaksin. Semoga segera dapat terlaksana," kata Walikota Aaf.

Aaf menyebutkan, tinggal persiapan saja nanti apakah dari organisasi wanita seperti TP PKK Kota Pekalongan, Persit, Bhayangkari apakah akan ikut menggiatkan kegiatan ini.

Baca Juga: Selama PPKM Semua Pengelola Mall di Kota Semarang Patuhi Aturan

Terpisah, Ketua Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Kota Pekalongan, Zaidah menerangkan bahwa sebanyak 1.100 bumil di Kota Pekalongan yang terdata dan menjadi sasaran vaksinasi.

"Bumil yang diperbolehkan vaksin yakni yang usia kehamilannya 14-33 minggu. Kenapa pada usia awal kehamilan tak divaksin karena masih rentan sedangkan kehamilan di atas 33 minggu tengah persiapan untuk kelahiran," jelas Zaidah.

Zaidah menyebutkan, vaksinasi bumil hanya dilakukan sekali dan jenis vaksinnya berbeda dengan sinovac.

Baca Juga: Walikota Ghibran Pantau Vaksinasi Tahap 2 di Balai Muhammadiyah Surakarta

"Kami sarankan agar bumil ikut vaksin, selama ini ada 7 kasus kematian ibu bersalin. Dari jumlah tersebut, 4 karena kasus Covid-19 dan 3 bukan," beber Zaidah.

Vaksinasi bumil selain memberi kekebalan pada ibu juga pada bayinya. Dalam keadaan hamil seorang bumil kondisi kesehatannya menurun.
"Apabila bumil yang terpapar Covid-19 harus mengakhiri kehamilannya. Kondisi ini sangat fatal, vaksinasi ini sebagai bentuk antisipasi," pungkas Zaidah.***

 

Editor: Miftah Rizzi

Tags

Terkini

Terpopuler