SINARJATENG.COM – Forum Serasi Madani Kabupaten Pekalongan merekomendasikan dibentuknya Dewan Kesehatan di Kabupaten Pekalongan.
Hal tersebut terungkap dalam acara Pemaparan Hasil Survei Umpan Balik kepada Stakeholder di Kabupaten Pekalongan yang digelar di ruang rapat I kantor Bappeda Kabupaten Pekalongan pada Kamis 15 April 2021.
Dikatakan Mofit Bani Adam narasumber dalam acara tersebut, salah satu latar belakang perlu dibentuknya Dewan Kesehatan adalah belum terealisasinya target nilai Indeks Kepuasaan Masyarakat (IKM) di Puskesmas se Kabupaten Pekalongan pada tahun 2021 yakni di angka 85.
Baca Juga: Menteri Kesehatan Minta Pemda Terus Jalankan Program Vaksinasi di Bulan Ramadan
Baca Juga: Jaga Kamtibmas Saat Ramadhan di Kota Pekalongan, Aparat Gabungan Gencarkan Razia Petasan
“Semestinya jika mengalami peningkatan kualitas layanan, IKM harus pada angka 85 pada tahun ini, realisasinya Indeks kepuasan Masyarakat (IKM) Unit Pelayanan Puskesmas se-Kabupaten Pekalongan Dinas Kesehatan Kabupaten Pekalongan tahun 2020 adalah hanya 77,79, artinya belum ada peningkatan kompetensi dan kualitas pelayanan di Kabupaten Pekalongan,” ungkap Mofit dalam presentasinya.
Mofit menambahkan salah satu tujuan dibentuk Dewan Kesehatan adalah untuk mawadahi dan menyalurkan aspirasi serta meningkatkan tanggung jawab dan peran serta aktif dari masyarakat dalam penyelenggaraan kesehatan di Kabupaten Pekalongan.
"Di bidang pendidikan sudah terbentuk Dewan Pendidikan, di bidang kesenian sudah terbentuk pula Dewan Kesenian, kemudian mengapa di bidang Kesehatan yang merupakan bidang kebutuhan dasar manusia belum ada Dewan Kesehatan?," imbuh Mofit.
Sementara itu dr Ratna Susanti Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan dan Sumber Daya Kesehatan yang hadir mewakili Dinas Kesehatan mengatakan bahwa dirinya mengucapkan terima kasih dan merasa senang adanya masukan dan saran.
Ratna menyampaikan hampir semua Puskesmas di Kabupaten Pekalongan sudah terakreditasi dan jika ada keluhan dari pelanggan sudah SOP yang mengaturnya. Ratna mengakui jika ada masyarakat pengguna layanan Puskesmas yang belum puas pelayanan dan tidak tahu cara mengadu karena kurangnya sosialisasi dari pihaknya.
“Di Puskesmas yang terakreditasi semua sudah ada SOP-nya, ada SK-nya, jika ada persoalan segera di selesaikan maksimal dalam 2 x 24 jam, ada layanan SMS dan Whatsapp, memang sosialisasi dari kita masih kurang sehingga barangkali masyarakat belum tahu cara menyampaikan keluhan mereka” terang Ratna.
Diakhir acara, Ketua Gema Setia Munafah Asip Kolbihi memberikan harapan dengan adanya acara ini dapat terwujud Puskesmas yang mampu memberikan pelayanan maksimal kepada masyarakat Kabupaten Pekalongan.
“Insya Allah nanti dengan dibentuknya Dewan Kesehatan semua dapat bekerja keras demi kesejahteraan dan kesehatan masyarakat”, pungkasnya.***