Ganjar Sebut BorMar Event Bersejarah di Tengah Pandemi

- 14 November 2020, 22:15 WIB
Gubernur Jateng Ganjar Pranowo hadir di press conference Borobudur Marathon, Sabtu 14 November 2020 melalui virtual
Gubernur Jateng Ganjar Pranowo hadir di press conference Borobudur Marathon, Sabtu 14 November 2020 melalui virtual /Dok Borobudur Marathon/

SINARJATENG.COM – Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menyebut penyelenggaraan lomba lari Borobudur Marathon (BorMar) 2020 sebagai sejarah baru event lari di Tanah Air di tengah pandemi Covid-19.

Dia pun mengajak kepada 26 pelari nasional yang akan bersaing di kategori Elite Race untuk menjaga stamina dan menunjukkan kemampuan terbaiknya pada event ini. Ajang BorMar akan berlangsung di Taman Lumbini, kompleks Candi Borobudur, Magelang, Minggu 15 November 2020 pagi dengan protokol kesehatan superketat.

"Saya memang ingin BorMar jangan sampai hilang. Kita harus jaga marwah dan eksistensinya sebagai lomba lari bergengsi. Saya mengapreasi kerja panitia yang harus 'kedabikan' untuk menggelar agenda di tengah pandemi. Sejarah bakal mencatatnya," kata Ganjar melalui teleconference saat konferensi pers di Hotel Plataran, Magelang, Sabtu 14 November 2020.

Baca Juga: Catat! Mulai 2021 Pemerintah Stop Premium

Selain gubernur, hadir sebagai narasumber Kepala Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata Sinoeng Nugroho Rachmadi, Ketua Yayasan Borobudur Marathon Liem Chie An dan Wakil Ketua Umum Kompas Budiman Tanuredjo mewakili penyelenggara.

Start dan finish BorMar dipusatkan di area lingkungan Taman Lumbini dan pelari menempuh rute maraton sejauh 42,195 km dengan point to point sebanyak 12 kali putaran. Sebelum tampil, selama dua hari menjalani karantina dan tes usap (swab) di hotel Puri Asri.

Tidak hanya atlet, semua yang terlibat di event ini, tidak terkecuali wartawan pun harus di test swab.

Baca Juga: Minum Alkohol Terlalu Sering, Ini Efek Dalam Jangka Pendek dan Jangka Panjangnya

Sinoeng sendiri mengatakan bahwa keberadaan BorMar yang mengusung konsep hybrid yaitu terdiri atas Elite Race dan Virtual Challenge membawa implikasi yang luas. Ada tiga dampak yang bisa dimunculkan yaitu kreativitas, kolaborasi dan kedisplinan.

Halaman:

Editor: Intan Hidayat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x