Network
SINARJATENG.COM - Lionel Messi akan melihat hubungannya dengan pelatih pemenang Piala Dunia Lionel Scaloni berakhir setelah pelatih tersebut mengumumkan kesediaannya untuk meninggalkan perannya.
Baru saja merayakan kemenangan 1-0 atas Brasil di Clásico del Atlántico di Stadion Maracanã , tim nasional Argentina dikejutkan oleh berita potensi pengunduran diri Lionel Scaloni.
Pria berusia 45 tahun itu membawa La Albiceleste meraih trofi Piala Dunia 2022 di Qatar dan telah mencapai status legendaris di kalangan pemain dan penggemar.
Baca Juga: Man United Bisa Menyelamatkan Juventus Dari Membayar Utang Kepada Ronaldo
Scaloni menjadi pelatih Argentina pada 3 Agustus 2018 dan memiliki tingkat kemenangan 68,66 persen serta tiga trofi atas namanya.
Sebelum menjuarai Piala Dunia 2022 , Argentina terakhir kali menjuarai Piala Dunia pada tahun 1986, terinspirasi dari Diego Armando Maradona, dengan banyak kekecewaan dan siksaan emosional di sela-sela kemenangan tersebut.
Timnas Argentina selalu memikul beban untuk menjuarai setiap turnamen yang diikutinya, bersama Messi dan sederet pemain top lainnya di skuatnya. Fakta ini tidak luput dari perhatian Scaloni, dan beban ekspektasi ini nampaknya mulai membuahkan hasil.
Berbicara setelah kemenangan atas Brasil, ia berkata, "Argentina membutuhkan pelatih yang memiliki semua energi yang ada dan baik-baik saja... Saya harus menghentikan bola dan mulai berpikir. Ada banyak hal yang harus saya pikirkan selama ini." ."
Baca Juga: Osimhen Akan Bertarung Melawan Messi Dan Ronaldo Dalam Penghargaan Sepak Bola Global
“Ini bukan selamat tinggal atau apa pun, tapi saya perlu berpikir karena standarnya sangat tinggi dan sulit untuk terus maju dan sulit untuk terus menang,” tambahnya.
Namun, Messi dan rekan satu timnya asal Argentina belum siap berpisah dengan Scaloni dan berharap dia tetap menjadi pelatih mereka.
Pemikiran tersebut juga diamini oleh bek Argentina, Cristian Romero, usai pertandingan.
“Kami yakin dan berharap Scaloni terus melanjutkannya,” ujarnya saat berbicara kepada wartawan usai kemenangan atas Brasil. “Mari kita lihat, sekarang dia punya waktu untuk berpikir; dia tidak mengatakan apa pun di ruang ganti tentang hal itu. Kami akan berusaha meyakinkannya,” tambahnya.***
