Kisah Diego Maradona sang 'Tangan Tuhan' Semasa Berkecimpung di Dunia Olahraga

- 26 November 2020, 22:17 WIB
 Diego Maradona 1960 – 2020.*
Diego Maradona 1960 – 2020.* //Sky Sports

 

SINARJATENG.COM - Kabar duka meninggalnya legenda sepak bola dunia, Diego Maradona itu dilaporkan pertama kali oleh media asal Amerika Selatan, Clerin pada Rabu, 25 November 2020.

Kepergian Diego Maradona untuk selama-lamanya menyisakan duka mendalam bagi pecinta sepak bola.

Dari banyaknya cerita menarik yang hadir dalam diri Maradona, paling ikonik adalah soal "Tangan Tuhan".

Baca Juga: Ingatkan Perayaan Natal 2020 ditengah Pandemi, Kemenag Akan Keluarkan Peraturan Baru

Julukan "Tangan Tuhan" tercipta saat Dieogo Maradona memperkuat Timnas Argentina di Piala Dunia 1986.

Timnas Argentina saat itu bertemu dengan Timnas Inggris dalam perempatfinal Piala Dunia di Stadion Azteca, Meksiko.

Diego Maradona dalam sebuah wawancara menuturkan kisahnyanya itu berawal dari sebuah keburutungan dan ketidaktelitian wasit asal asal Tunisia, Ali Bin Nasser.

Baca Juga: Cerita Tentang Tarian Pemanasan Ala Maradona yang Disoraki 73.000 Penonton di UEFA CUP 1989

Sebelum melakukan aksi "Tangan Tuhan", Maradona mengaku sempat melihat wasit yang sebenarnya posisinya tidak begitu jauh.

Saat itu pertandingan baru memasuki menit 51. Diego Maradona mendribel bola mengecoh empat pemain.

Maradona kemudian sempat memberikan umpan kepada Jorge Valdano. Namun, saat itu bola gagal dijangkau Valdano.

Baca Juga: Isi Liburan Natal dan Tahun Barumu dengan 5 Film Rekomendasi Netflix di Bulan Desember

Tahu, rekannya gagal, Maradona tak langsung melempem. Dia masih menguntit bola yang sudah ada di kaki pemain Inggris.

Benar saja, satu bek Inggris justru melakukan kesalahan. Dia menyapu bola ke arah kotak penalti mereka sendiri.

Secepat mungkin Diego Maradona berlari mengejar bola yang justri mengarah ke kotak penalti.

Baca Juga: Akhirnya! Begini Tanggapan Fadli Zon tentang Penangkapan Edhy Prabowo

Maradona langsung berlari sambi loncat dan menyundul bola. Tahu, meski meloncat akan kalah dalam jaungkuan bola denga kiper Inggris, kecerdikan Maradona teruji.

Tangan Diego Maradona masuk lebih cepat mendorong bola, kiper Inggris, Peter Shilton, ternyata kalah cepat.

Bola praktis masuk ke gawang dan membuat Argentina unggul 1-0. Setelah bola masuk, Diego Maradona sempat ragu.

Baca Juga: Perhatikan 7 Hal Ini Sebelum Lakukan Touring!

Wasit Ali Bin Nasser asal Tunisia sempat menunda meniup peluit. Namun, tak lama kemudian Ali Bin Nasser mensahkan gol tangan tuhan yang dibuat Diego Maradona.

Maradona sempat berkilah, jika bola didorong oleh kepala dan sedikit saja melalui bantuan tangan.

Baca Juga: Diego Maradona Meninggal Dunia Setelah Dua Pekan Pulang dari Rumah Sakit

“Gol yang saya cetak sedikit kena kepala dan sedikit dengan tangan Tuhan,” kata Maradona seusai laga.

Dilansir dari Pikiran Rakyat yang berjudul Kisah Wasit Ali Bin Nasser dan 'Tangan Tuhan' Maradona, Diego: Ayo Peluk Saya atau Gol Tidak Sah. Setelah melihat bola masuk, Maradona justru kegirangan sendirian, lantaran rekan-rekannya tahu jika itu pelanggaran.

Namun, Maradona langsung meminta teman-temanya berlari kepadanya dan langsung melakukan pelukan layaknya sebuah selebrasi gol.

Baca Juga: KPK Tangkap Edhy Prabowo, Publik Tagih Janji Prabowo Subianto Jebloskan Kadernya yang Korupsi

“Setelah mencetak gol, saya menunggu rekan setim untuk memeluk saya dan tidak ada yang datang. Saya mengatakan kepada mereka, ‘Ayo peluk saya, atau wasit tidak akan mengesahkan gol tersebut,” ancam Maradona mengulang ucapannya saat itu.

Di laga itu, Argentina akhirnya menang lewat dua gol Maradona. Satu gol lainnya, dicetak Maradona dengan kejelian dan kepintarannya dalam mengencoh lawan.

Bukan satu atau dua pemain, tapi empat pemain Inggris termasuk kiper Inggris Peter Shilton yang dilewati Maradona.

Baca Juga: Ibu Vicky Prasetyo Angkat Bicara Mengenai Pernikahan Putranya dengan Kalina Ocktaranny

Sukses menyingkirkan Inggros dengan skor 2-1, mengantarkan Argentina pada gelar juara Piala Dunia 1986 setelah menang 3-2 atas Jerman di partai puncak.***

Editor: Intan Hidayat

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah