Selain itu, lanjut Kholik, kebijakan pemerintah daerah maupun pusat yang tidak menjadikan sektor pertanian sebagai prioritas, semakin menambah sulit bagi sektor ini untuk berkembang. Pemerintah daerah cenderung mengejar industrialisasi meskipun sering sekali tanpa daya dukung wilayah yang memadai.
“Kami selaku wakil daerah Jawa Tengah memberikan solusi berdasarkan hasil pengawasan pembangunan dengan program poros pertumbuhan ekonomi agar semakin merata. Setidaknya dibutuhkan tiga hingga lima kawasan di mana masing-masing kawasan memiliki sektor prioritas terutama sektor pertanian, maritim, maupun pariwisata. Pengembangan sektor industri diharapkan mendukung tiga sektor tersebut,'' tandas Kholik sembari menyatakan bila pihak Bank Indonesia menyambut baik paparannya yang memberikan solusi untuk mendorong ekonomi yang lebih inklusif dan berbasis potensi wilayah.***