MC Dompet Dhuafa Tetapkan Wilayah Muaragembong Jadi Kawasan Tanggap dan Tangguh Bencana

- 3 Agustus 2023, 09:29 WIB
dMC Dompet Dhuafa Tetapkan Wilayah Muaragembong menjadi Kawasan Tanggap dan Tangguh Bencana
dMC Dompet Dhuafa Tetapkan Wilayah Muaragembong menjadi Kawasan Tanggap dan Tangguh Bencana /DD

SINARJATENG.COM - Disaster Management Center (DMC) Dompet Dhuafa melakukan Focus Group Discussion: Penilaian Ketangguhan Desa di Desa Pantai Harapan Jaya, Kecamatan Muaragembong, Kabupaten Bekasi, pada Kamis (03/08/2023).

Kegiatan FGD ini dihadiri oleh 50 orang, di antaranya adalah pemerintah desa, kelompok organisasi masyarakat (ormas), permberdayaan dan kesejahteraan keluarga (PKK), pos pelayanan terpadu (posyandu), babinsa dan tokoh masyarakat lainnya.

“Alhamdulillah program ini kami sambut dengan antusias. Kami berharap setelah hasil penilaian desa ini, seluruh stakeholder maupun pemerintah desa bisa menjadikan penilaian tersebut sebagai acuan untuk bisa memfasilitasi kami dan memberikan solusi dalam ketangguhan menghadapi bencana,” ungkap Bapak Yumi salah satu warga Desa Pantai Harapan Jaya.

Baca Juga: RDK LKC Dompet Dhuafa Jateng Dirikan Posko Medis Dan Sigap Layani Penanganan Relawan dalam Evakuasi Penambang

Menurut Perum Perhutani, pengelola kawasan Muaragembong, ekosistem mangrove di Muaragembong sudah terdegradasi. Luas hutan mangrove alami di Muaragembong adalah 10.480 hektar. Namun, luas tutupan hutan sangat berkurang sekitar 93,5 persen menjadi tambak dan lahan pertanian masyarakat.

Melihat kenyataan yang disampaikan Perum Perhutani, DMC Dompet Dhuafa menjadikan Kecamatan Muaragembong sebagai Kawasan Tanggap dan Tangguh Bencana (KTTB) dalam pengurangan risiko bencana atas potensi dan ancaman bencana.

“Betul kami pilih Desa Muaragembong, karena melanjutkan intervensi program KTTB sebelumnya. Tadi kami juga sudah melakukan Penilaian Ketangguhan Desa (PKD). Namun, hasilnya belum direkap, tapi akan ada beberapa rekomendasi program untuk penguatan lembaga (FPRB), peningkatan kapasitas tim dan pembangunan infrastruktur kesiapsiagaan dari ancaman dan potensi bencana, misalnya, plang jalur evakuasi, titik kumpul, dll.” jelas Abdul Aziz salah satu tim Community Resilience Advocacy (CRA) DMC Dompet Dhuafa.

Abdul Aziz melanjutkan, diharapkan setelah Penilaian Ketangguhan Desa (PKD) ini mampu melaksanakan tahap pencegahan dan mitigasi bencana, dapat dilakukan secara struktural maupun kultural (non struktural).

Baca Juga: RDK LKC Dompet Dhuafa Jateng Dirikan Posko Medis Dan Sigap Layani Penanganan Relawan dalam Evakuasi Penambang

Halaman:

Editor: Muhammad Ahlan Kalasuba


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x