Network
SINARJATENG.COM - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menyampaikan distribusi vaksin Covid-19 ke daerah-daerah melalui beberapa pertimbangan.
Ini sekaligus untuk merespon desakan agar pemerintah meningkatkan distribusi ke daerah di luar Jawa-Bali.
Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 dari Kemenkes, Siti Nadia Tarmizi menjelaskan pertimbangan dalam pendistribusian vaksin Covid adalah dengan melihat tingginya laju penularan virus, jumlah kasus konfirmasi yang positif dan jumlah penduduk.
Baca Juga: KRI Golok-688, Kapal Perang Serbaguna Asli Buatan Indonesia
"Kita (distribusi vaksin) tentunya berbasis risiko, di mana mobilitas tinggi dan laju kasus serta proporsi jumlah penduduk," ungkap Nadia di Jakarta, Sabtu 21 Agustus 2021.
Kendati begitu, Nadia juga tidak membantah terkait adanya beberapa kendala dalam pelaksanaan vaksinasi di daerah luar Jawa-Bali. Salah satunya adalah keterbatasan tenaga vaksinator.
"Juga distribusi vaksin di daerah yang transportasinya sulit," ucapnya.
Menurut Nadia, untuk meningkatkan pelaksanaan vaksinasi di daerah, pemerintah mengoptimalkan peran Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas), Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu), dan Puskesmas Pembantu (Pustu).
