Banjir Bandang dan Longsor di NTT, Jokowi Perintahkan Para Pihak Terkait Segera Lakukan Evakuasi Korban

- 5 April 2021, 13:28 WIB
Presiden Joko widodo menanggapi banjir dan longsor di NTT dengan memerintahkan para pihak terkait untuk segera mengevakuasi dan menangani korban bencana
Presiden Joko widodo menanggapi banjir dan longsor di NTT dengan memerintahkan para pihak terkait untuk segera mengevakuasi dan menangani korban bencana /Twitter/@jokowi


SINARJATENG.COM – Banjir bandang dan tanah longsor terjadi di beberapa daerah di Nusa Tenggara Timur (NTT) pada Minggu, 4 April 2021.
 
Menurut laporan dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Indonesia bencana banjir bandang dan longsor di NTT sudah merenggut puluhan nyawa.
 
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Flores Timur melaporkan 27 warga masih diperkirakan hilang akibat banjir bandang yang terjadi pada Minggu, 4 April 2021 dini hari.

Baca Juga: Jokowi Hadiri Pernikahan Atta Aurel, Rocky Gerung: Negara Hadir di Mana? Ternyata Hadir di Pesta Perkawinan
 
Data sampai dengan Minggu, 4 April 2021 pukul 17.30 WIB menyebutkan 41 warga meninggal dunia, 9 luka-luka dan 27 hilang.
 
Sementara BPBD Kabupaten Lembata melaporkan sebanyak 11 warganya meninggal dunia akibat banjir bandang pada Minggu 4 April 2021 pukul 19.00 WITA. Hujan dengan intensitas tinggi memicu terjadinya banjir bandang tersebut.
 
BPBD Kabupaten Sumba Timur menginformasikan sebanyak 54 KK atau 165 jiwa mengungsi, sedangkan 109 KK atau 475 KK terdampak.

Baca Juga: Bioskop Trans TV Malam Ini: Sinopsis Looper, Ketika Pembunuh Bayaran harus Membunuh Dirinya dari Masa Depan
 
Kejadian lainnya melanda Kota Kupang, NTT, berupa angin kencang, longsor, banjir rob dan gelombang pasang. Perkembangan pada Minggu, 4 April 2021, pukul 19.00 WIB, beberapa kecamatan terdampak cuaca ekstrem.
 
Akibat cuaca ekstrem tersebut, sebanyak 743 KK atau 2.190 warga terdampak. Selain itu, 10 rumah warga mengalami rusak sedang dan 15 titik akses jalan tertutup pohon tumbang. 
 
BPBD Kota Kupang bersama dinas terkait lain telah melakukan upaya penanganan darurat di lokasi bencana. 

Baca Juga: 41 Warga Meninggal Akibat Banjir Bandang di Flores Timur NTT, Paling Banyak dari Desa Nelelamadike
 
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG)  telah merilis adanya dua bibit siklon tropis yang dapat berdampak pada cuaca ekstrem.
 
Salah satunya potensi curah hujan lebat dan angin kencang di wilayah Nusa Tenggara Timur (NTT) pada sepekan ini, 3 – 9 April 2021.
 
Menanggapi bencana banjir bandang dan longsor di NTT, Presiden Joko Widodo memerintahkan para pihak terkait untuk segera melalukan evakuasi korban bencana.

Baca Juga: Jadwal Film Hari Ini, Senin 5 April 2021, Looper Tayang di trans TV Malam Ini
 
Melalui akun Twitternya, Jokowi telah memerintahkan Kepala BNPB, Kepala BASARNAS, Menteri Sosial, Menteri Kesehatan, Menteri PUPR, Panglima TNI, dan Kapolri untuk segera melakukan evakuasi dan menangani korban bencana di lapangan.
 
Selain itu, Jokowi juga memerintahkan untuk segera melaksanakan penanganan dampak bencana yang diperlukan.
 
Jokowi tak lupa mengucapkan bela sungkawa  atas bencana yang menimpa warga NTT.

Baca Juga: Tiga MD FORHATI di Jateng Resmi Dilantik, Hanifah Husein Ingatkan Ketahanan Keluarga Jadi Program Utama

Jokowi menerima laporan dari Kepala BNPB tentang adanya bencana banjir bandang dan longsor di Nusa Tenggara Timur dan Nusa Tenggara Barat.
 
Atas nama pribadi dan rakyat Indonesia, Jokowi menyampaikan dukacita yang mendalam atas korban meninggal dunia dalam musibah tersebut.***

Editor: Intan Hidayat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x